Penerbangan tambahan terpaksa dilakukan untuk membawa pulang para pegulat setelah turnamen berakhir pada hari Minggu, menurut media Jepang.
Penerbangan tambahan pada hari Kamis diatur setelah para pejabat memutuskan bahwa kedua pesawat tersebut tidak dapat membawa bahan bakar dalam jumlah yang cukup karena pembatasan berat.
Ke-27 atlet tersebut, yang tersebar di dua pesawat Boeing 737-800, memiliki berat rata-rata 264 pon.
Seorang juru bicara maskapai penerbangan mengatakan bahwa berat rata-rata dalam penerbangan adalah 154 pon.
Setiap pesawat memiliki kapasitas penumpang normal 165 orang, The Japan News melaporkan.
BACA JUGA:Valkyrie XQ-58A Pesawat Jet AI Pertama Dipamerkan Amerika
BACA JUGA:4 Anak Selamat Setelah 5 Minggu Hilang di Hutan Kolombia Akibat Kecelakaan Pesawat
Juru bicara Japan Airlines mengatakan kepada surat kabar Minami-Nippon Shimbun bahwa sangat jarang bagi JAL untuk mengoperasikan penerbangan khusus karena pembatasan berat.
Tiga pegulat sumo adalah siswa sekolah menengah, masing-masing memiliki berat 308, 268 dan 242 pon.
Mereka mengatakan bahwa duduk bersebelahan dalam salah satu penerbangan pulang hari Minggu ke Bandara Haneda Tokyo.
“ Saya pikir kursi tengah adalah yang paling sulit,” kata seorang pegulat.
“ Saya sempat bercanda tentang kemungkinan masalah berat badan, tapi ternyata hal itu berubah menjadi masalah. Kami mendapat dukungan besar, meski kami sedikit lelah,” kata salah satu diantara mereka.
Sekitar 460 pegulat sumo mengunjungi pulau itu untuk menghadiri kompetisi, yang dimulai pada hari Jumat.
BACA JUGA:Ukraina dalam Bahaya! Rusia Kerahkan Pesawat Pengebom SU-34, Seperti Apa kehebatannya?
BACA JUGA:Pesawat Tempur Kolaborasi Asia dan Eropa, Gabungkan Teknologi Jepang, Inggris dan Italia
Ini bukan pertama kalinya persaudaraan sumo keliling menjadi berita.