Valkyrie XQ-58A Pesawat Jet AI Pertama Dipamerkan Amerika

Valkyrie XQ-58A Pesawat Jet AI Pertama Dipamerkan Amerika

Valkyrie XQ-58A pesawat jet AI pertama dipamerkan Amerika yang telah berhasil melakukan uji cobanya. -tangkpan layar twitter@defenceturkiye-

JAKARTA, DISWAY.IDValkyrie XQ-58A pesawat jet AI pertama dipamerkan Amerika yang telah berhasil melakukan uji cobanya.

Jet AI pertama yang terbang tanoa awak ini di ungkap oleh Angkatan Udara Amerika yang merupakan sebuah langkah besar menuju pengembangan collaborative combat aircraft atau CCA untuk terbang bersama pilot manusia.

CCA dapat digunakan dengan jet AI untuk melakukan berbagai misi seperti pertempuran udara, serangan udara ke darat serta pengumpulan data intelijen.

Selain itu pesawat jet AI juga dapat membantu pilot untuk terbang ke wilayah berisiko tinggi seperti misi dukungan udara jarak dekat.

BACA JUGA:KCIC Angkat Bicara Atas Belasan Sub Kontraktor Kereta Cepat Jakarta Bandung Protes Belum Dibayar: Kami Berkomitmen Menyelesaikan Kewajiban

BACA JUGA:Belasan Sub Kontraktor Kereta Cepat Jakarta Bandung Protes Belum Dibayar, Tak Sanggup Biayai Anak Sekolah

Jet AI ini diselesaikan oleh Air Force Research Laboratory (AFRL) Amerika dan telah menyelesaikan penerbangan perdananya.

Pesawat tanpa awak yang di namai Valkyrie XQ-58A ini di operasikan dengan kecerdasan buatan atau AI di Kompleks Uji dan Pelatihan Eglin di Florida. 

Valkyrie adalah drone pengintai dan serang supersonik canggih yang saat ini sedang dikembangkan dan diakuisisi oleh militer Amerika.

Sortie tiga jam mendukung program Skyborg Vanguard dan Eksperimen Pesawat Otonom Angkatan Udara yang sedang berlangsung mencari pesawat otonom generasi berikutnya untuk operasikan.

BACA JUGA:Disundul Marc Marquez Lagi, Enea Bastianini Cerita Kronologi Insiden di MotoGP Inggris 2023

BACA JUGA:Kondisi Terkini Sultan Rifat Memprihatinkan, Tim Dokter RS Polri Kerahkan Ahli Gizi

“Misi tersebut mendemonstrasikan kerangka keamanan berlapis pada pesawat tak berawak yang dipiloti oleh AI/ML dan menunjukkan bahwa agen AI/ML memecahkan 'masalah tantangan' yang relevan secara taktis selama operasi udara,” kata Kolonel Tucker Hamilton selaku kepala pengujian dan operasi AI.

“Sortie ini secara resmi memungkinkan kemampuan untuk mengembangkan agen AI/ML yang akan melakukan kemampuan udara ke udara dan udara ke permukaan modern yang dapat segera dialihkan ke program otonomi lainnya,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait