Valkyrie XQ-58A Pesawat Jet AI Pertama Dipamerkan Amerika
Valkyrie XQ-58A pesawat jet AI pertama dipamerkan Amerika yang telah berhasil melakukan uji cobanya. -tangkpan layar twitter@defenceturkiye-
Tim Autonomous Air Combat Operations (AACO) AFRL mengembangkan algoritme AI/ML yang digunakan oleh Valkyrie.
Data yang digunakan didasarkan pada jutaan jam terbang yang disimulasikan menggunakan drone kerja Vista X-62 Angkatan Udara dan operasi uji darat terkait.
BACA JUGA:Aleix Epargaro Juara MotoGP Inggris, Pecco Bagnaia Nyesek Kena Tikung!
BACA JUGA:Arsenal Juara Community Shield 2023 Usai Menang Dramatis Vs Man City
“AACO mengambil pendekatan multi-cabang untuk pengujian penerbangan tak berawak AI dengan pembelajaran mesin dan mencapai tujuan eksperimentasi operasional,” jelas jelas Dr. Terry Wilson, direktur AACO.
“Data yang ada menggunakan kombinasi komputasi kinerja tinggi, pemodelan dan simulasi, dan pengujian perangkat keras dalam siklus untuk melatih agen kecerdasan buatan agar terbang dengan aman pada pesawat tak berawak XQ-58,” tambah Dr. Terry.
Meskipun demikian beberapa pihak menyampikan resiko yang ada pada jet AI tersebut, di antaranya:
BACA JUGA:Aleix Epargaro Juara MotoGP Inggris, Pecco Bagnaia Nyesek Kena Tikung!
BACA JUGA:7 Fakta Kesehatan Ramuan Jahe Herbal, Benarkah Bantu Perangi Kanker?
- CCA rentan terhadap peretasan atau malfungsi, yang menyebabkan korban sipil.
- Penggunaan CCA secara ofensif dapat meningkatkan ketegangan antar negara.
- Kekhawatiran muncul jika CCA membuat keputusan pembunuhan yang tidak terdeteksi selama pengembangan.
Mengenai senjata AI mematikan yang memutuskan untuk membunuh, hal itu menimbulkan masalah etika dan keamanan yang signifikan.
Memastikan perlindungan yang tepat dan pengawasan manusia akan sangat penting untuk memitigasi potensi risiko.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: