JAKARTA, DISWAY.ID-- Francesco Bagnaia saat ini kembali memimpin klasemen sementara MotoGP 2023, dan menjelas MotoGP seri Thailand, pembalap Ducati Lenovo ini makin percaya diri untuk mengumpulkan poin maksimal di sirkuit Chang International, Buriram, pada pekan ini 28-29 Oktober 2023.
Saat Ini ‘Pecco’ Bagnaia unggul 66 poin atas Jorge Martin yang pada balapan di Philips Island harus terjatuh dan tidak mendapatkan poin.
BACA JUGA:Hasil MotoGP Australia 2023, Zarco Selebrasi Flip Lagi, Bagnaia Asapi Martin
“Dua balapan berikutnya saya nantikan, di Thailand dan kemudian di Malaysia, karena itu adalah sirkuit di mana saya sangat, sangat kuat,” ujar Bagnaia.
“Dan semua sirkuit di mana tahun lalu saya kuat, tahun ini saya sangat kuat…” tambahnya.
Namun, Bagnaia, yang melewatkan akses langsung Kualifikasi 2 dalam dua event terakhir, mengungkapkan bahwa dia sedang mempertimbangkan perubahan strategi akhir pekan.
Meskipun terlalu berfokus pada pengaturan balapan telah membuahkan hasil di balapan Grand Prix, itu membuatnya sering kedodoran menghadapi time-attack, membuatnya harus memulai kualifikasi dari Q1 di Mandalika dan Phillip Island.
“Satu hal yang saya tidak tahu apakah bagus untuk dilanjutkan, tetapi strategi saya selama sesi ini sangat berbeda dibandingkan dengan sesi lainnya,” jelas Bagnaia.
Klasemen MotoGP 2023 Usai Mandalika, 'Pecco' Bagnaia Kembali Rebut Posisi Puncak, Perlebar Jarak dengan Jorge Martin-Ducati-
“Ini membantu saya untuk bersiap setiap saat untuk balapan. Tapi belum siap berada di posisi pertama saat itu penting untuk serangan waktu (time attack),” ungkapnya.
“Karena akhir pekan ini, misalnya, saat kami memasang ban Soft, saya belum siap dengan grip sebanyak itu,” tuturnya.
BACA JUGA:Hasil MotoGP Mandalika 2023: Pecco Bagnaia Jawara di Indonesia, Jorge Martin Nangis di Pojokan
“Perbedaan antara ban Medium dan Soft di sisi kiri sangat besar dan saya mengalami masalah dengan itu. Kami menyelesaikan pekerjaan pada Sabtu pagi, untungnya [lolos ke posisi ke-3]. Dan kami bersiap untuk balapan,” lanjutnya.
“Tetapi mungkin kita harus mulai berpikir dengan cara lain. Dan lebih siap juga menghadapi serangan waktu,” tukasnya.