JAKARTA, DISWAY.ID- Postingan potongan buah semangka jadi simbol dukungan Palestina atas serangan militer Israel kian marak.
Bukan saja di Palestina, melainkan juga di sejumlah negara yang menaruh keprihatinan atas konfik Palestina-Israel.
Gambar atau emoji buah semangka Palestina atau 'The Fruit of Palestine' yang dibelah itu mewarnai aksi perlawanan Palestina atas serangan Israel yang menelan ribuan korban jiwa.
Konflik Palestina-Israel mulai terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu, sebagai imbas serangan Hamas.
BACA JUGA:Pengeboman Israel 25 Hari di Jalur Gaza Tewaskan 3.500 Anak, UNICEF : 400 Anak Terbunuh Setiap Hari
Hingga hari ini tercatat sedikitnya 7.000 warga Palestina meninggal dunia, termasuk di antaranya 3.000 anak dan balita, juga 17.000 lebih orang mengalami luka-luka akibat serangan Israel di Gaza.
Di jejaring media sosial hastag "Free Palestine" dan "I Stand with Palestine" juga marak beredar di jutaan akun.
Sejumlah platform media sosial mulai membatasi hastag tersebut, namun pegiat media sosial menggantinya dengan penggunaan emoji semangka, baik pada nama, story, dan postingan.
Buah semangka atau water melon dalam bahasa Inggris itu sebenarnya bukan yang pertama muncul sebagai simbol perlawanan Palestina.
BACA JUGA:HAM PBB : Serangan Israel ke Jabalia Bisa Dianggap Kejahatan Perang
Dalam perang Israel-Palestina pada 1967 yang dikenal dengan Perang Enam Hari, simbol buah semangka muncul sebagai pengganti bendera Palestina.
Kala itu, Israel menguasai tiga wilayah Palestina, yakni Tepi Barat, Gaza, juga Yerusalem Timur.
Di mana, Israel memberlakukan sanksi pidana bagi siapa saja warga yang mengibarkan bendera Palestina di tiga wilayah tersebut.
Warga Palestina tak kalah akal. Mereka mengganti bendera Palestina yang terdiri dari warna Merah, Putih, Hijau, dan Hitam dengan warna buah semangka.
Tentu saja ini karena buah semangka memiliki unsur warna dari bendera Palestina tersebut.