Pengeboman Israel 25 Hari di Jalur Gaza Tewaskan 3.500 Anak, UNICEF : 400 Anak Terbunuh Setiap Hari

Pengeboman Israel 25 Hari di Jalur Gaza Tewaskan 3.500 Anak, UNICEF : 400 Anak Terbunuh Setiap Hari

United Nations Children's Fund (UNICEF ) : 3.500 anak terbunuh selama serangan 25 hari oleh Israel-Screenshot/UNICEF -

JAKARTA, DISWAY.ID- United Nations Children's Fund (UNICEF ) menyebut, agresi militer Israel ke Jalur Gaza menyebabkan 3.500 anak terbunuh selama serangan 25 hari.

Ini berarti setiap hari setidaknya ada 400 anak- anak Palestina terbunuh serangan brutal yang dilakukan negara Zionis ini.

UNICEF mengatakan, pemandangan pembantaian yang terjadi di kamp Jabalia di Jalur Gaza Utara setelah serangan kemarin dan hari ini sungguh mengerikan dan mengerikan.

BACA JUGA:Ramai Emoji Semangka Jadi Simbol Dukung Palestina, Apa Artinya?

BACA JUGA:HAM PBB : Serangan Israel ke Jabalia Bisa Dianggap Kejahatan Perang


Salah seorang anak Palestina merenung melihat reruntuhan bangunan-Sreenshot/UNICEF-

“ Meskipun kami belum mempunyai perkiraan mengenai jumlah korban yang ditimbulkan oleh serangan terhadap anak-anak, rumah-rumah penduduk telah rata dengan tanah, ratusan orang tampaknya terluka dan terbunuh, dan banyak anak-anak dilaporkan menjadi korbannya,” tulis pernyataan UNICEF.

Dalam keterangan UNICEF, selama pengeboman militer Israel selama 25 hari sampai hari ini, pemboman yang terus berlanjut yang dilaporkan mengakibatkan lebih dari 3.500 anak terbunuh.

“  Ini belum termasuk kematian saat ini dan lebih dari 6.800 anak dilaporkan terluka. Ini berarti lebih dari 400 anak terbunuh atau terluka setiap hari, selama 25 hari berturut-turut. Hal ini tidak bisa menjadi hal yang normal baru,” kata UNICEF.

Kamp pengungsi, pemukiman pengungsi, dan warga sipil yang menghuninya semuanya dilindungi berdasarkan hukum kemanusiaan internasional (IHL). 

Seharusnya pihak-pihak yang berkonflik mempunyai kewajiban untuk menghormati dan melindungi mereka dari serangan.

BACA JUGA:Luncurkan Rudal Balistik dan Drone Kamikaze ke Israel, Seruan Jubir Militer Yaman Brigjen Yahya Saree Menggelegar

BACA JUGA:Putri Leonor, Calon Ratu Spanyol Ucap Sumpah Setia di Hari Ulang Tahun ke-18

“ Serangan sebesar ini terhadap lingkungan pemukiman padat penduduk dapat menimbulkan dampak yang tidak pandang bulu dan sama sekali tidak dapat diterima. Pengungsi dan pengungsi internal dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional. Pihak-pihak yang berkonflik mempunyai kewajiban untuk melindungi mereka dari serangan,” tegas UNICEF.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads