Namun, negara Amerika Latin, Bolivia, memutuskan hubungan dengan Israel karena meningkatnya bencana kemanusiaan di Gaza. Cile dan Kolombia menarik kembali utusan mereka ke Tel Aviv namun belum mengumumkan tindakan serupa.
Israel tanpa henti membom Gaza, menewaskan sedikitnya 9.061 warga Palestina yang kebanyakan anak-anak sejak serangan Hamas ke negara itu pada tanggal 7 Oktober.
BACA JUGA:Ramai Emoji Semangka Jadi Simbol Dukung Palestina, Apa Artinya?
BACA JUGA:HAM PBB : Serangan Israel ke Jabalia Bisa Dianggap Kejahatan Perang
Para pejabat Israel mengatakan Hamas membunuh 1.400 orang dan menawan lebih dari 200 orang.
Ratusan orang asing dan warga negara berkewarganegaraan ganda melarikan diri dari Gaza yang dilanda perang ke Mesir pada hari Kamis ketika pasukan Israel terus membom wilayah Palestina yang terkepung di mana ribuan orang tewas.
Sementara itu Wael Abu Mohsen, juru bicara penyeberangan perbatasan Rafah di sisi Palestina, mengatakan sekitar 100 warga asing telah dapat meninggalkan lokasi tersebut.
Sebanyak 400 pemegang paspor asing serta 60 warga Palestina yang terluka parah di dalam ambulans akan menyeberang pada akhir hari itu, katanya, dan para pejabat Mesir kemudian melaporkan kedatangan pertama.
Daftar mereka yang disetujui untuk melakukan perjalanan pada hari Kamis menunjukkan ratusan warga negara AS dan 50 warga Belgia serta sejumlah kecil dari berbagai negara Eropa, Arab, Asia dan Afrika.
BACA JUGA:Putri Leonor, Calon Ratu Spanyol Ucap Sumpah Setia di Hari Ulang Tahun ke-18
Wael Abu Mohsen mengatakan, sepanjang jalan di wilayah Rafah puluhan mobil-mobil di dalam titik penyeberangan dan truk-truk sedang diperiksa.
Evakuasi tersebut menandai sebagian kecil dari 2,4 juta orang yang terjebak di Gaza setelah dibombardir selama berminggu-minggu sejak Hamas melancarkan serangan berdarah lintas batas ke Israel pada 7 Oktober.
Para pejabat Mesir mengatakan mereka berharap dapat membantu mengevakuasi 7.000 orang asing dari lebih dari 60 negara dari Gaza.
Wilayah yang padat penduduknya, seiring dengan meningkatnya seruan internasional untuk gencatan senjata.
Pertempuran darat kembali berkobar semalam di Gaza utara ketika pasukan Israel berusaha menghancurkan Hamas, gerakan yang menguasai wilayah tersebut.