Ismail Haniyeh dan delegasi yang menyertainya membahas perkembangan di Gaza setelah Operasi Banjir Al Aqsa yang dipimpin Hamas.
“Khamenei menegaskan kembali penghargaannya atas kesabaran dan ketekunan masyarakat Gaza yang teguh dan sangat menyesalkan kejahatan yang dilakukan oleh Israel dengan dukungan langsung dari Amerika Serikat dan beberapa negara Barat,” kata sebuah pernyataan yang diposting di akun resminya.
Sedangkan Israel terus melakukan serangannya ke Gaza dan tidak mengindahkan seruan gencatan senjata oleh berbagai pihak.
Pasukan Israel terlibat dalam pertempuran dari rumah ke rumah di Gaza yang padat penduduknya, di mana perang yang terjadi telah menyebabkan 1.5 juta orang melarikan diri ke bagian lain wilayah tersebut untuk mencari perlindungan.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Membayar Cicilan di Paylater Akulaku Meski Telah Ditutup OJK?
BACA JUGA:Pesan Kapolsek Pondok Aren Saat Salat Subuh Berjamaah dan Kajian di Masjid Al-Mujahidin Perigi Baru
Selain itu pihak Hamas juga terus lemancarkan serangannya ke Israel, di mana pada Senin 6 November sejumlah roket meluncur ke Tel Aviv dan sekitarnya.
Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa sebuah roket mendarat di area terbuka di kota Rishon Lezion dekat Tel Aviv.
Sayap militer Hamas, Brigade Qassam, mengatakan pihaknya menargetkan Tel Aviv sebagai tanggapan atas pemboman terhadap warga sipil di Gaza.