Meskipun ukuran baterai spesifik dan rincian jangkauannya belum dikonfirmasi secara resmi, Xiaomi telah membeli baterai lithium iron phosphate (LFP) dari BYD untuk trim entry-level, dengan varian yang lebih tinggi memiliki paket baterai CATL yang lebih besar.
BACA JUGA:Dukung KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Wuling Air ev Siap Serahkan 50 Unit Mobil Listrik
BACA JUGA:Baterai Silikon Untuk Mobil Listrik Dengan Harga Lebih Murah, Lebih Ringan dan Ramah Lingkungan
Produksi massal Xiaomi SU7 dijadwalkan akan dimulai akhir tahun ini, sebagai antisipasi debut pasarnya pada Februari 2024.
Dengan desainnya yang ramping, fitur-fitur canggih, dan performa tangguh, Xiaomi SU7 bersiap untuk mengubah lanskap kendaraan listrik.
Fitur Xiaomi SU7
Ada banyak hal yang belum diungkap Xiaomi tentang sedan SU7, termasuk sebagian besar fitur pintar di dalam mobil.
Melihat platform HyperOS yang baru-baru ini diumumkan, yang memulai debutnya pada smartphone andalan seri Xiaomi 14 , sebagai inti dari sedan SU7.
BACA JUGA:Atsushi Kurita Teruskan Tongkat Estafet Naoya Nakamura, Mobil Listrik Mitsubishi Segera Diproduksi
Xiaomi SU7 akan diintegrasi dengan perangkat Xiaomi dan layanan digital lainnya.
Berbeda dengan HarmonyOS, HyperOS berbasis Android dan ada kemungkinan besar Xiaomi dapat menggunakan platform Android Automotive Google untuk semua aspek digital mobil.
Dokumen yang bocor dari MIIT Tiongkok lebih lanjut mengungkapkan bahwa sedan SU7 akan menampilkan bantuan mengemudi otonom, yang akan memiliki sistem sensor LiDAR khusus yang dipasang di atap.
Ini merupakan teknologi generasi lama jika dibandingkan dengan sistem Tesla Vision berbasis perangkat lunak pada Model 3 yang hanya mengandalkan kamera depan untuk melihat dunia sekitar.
Berdasarkan rumor awal, Xiaomi SU7 diperkirakan akan dibanderol dengan harga yang sama dengan Tesla Model 3.
BACA JUGA:Pemerintah Resmi Berikan Insentif PPN DTP Untuk Mobil Listrik dan Bus