JAKARTA, DISWAY.ID – Meninggalnya bayi prematur yang merupakan anak dari pasangan Erlangga Surya Pamungkas dan Nisa Armila berbuntut panjang.
Pasalnya keluarga bayi prematur tidak terima dengan meninggalnya anggota baru kelaurga mereka yang disinyalir karena adanya dugaan kelalaian dan penanganaan yang tidak tepat setelah melahirkan.
Dalam akun media sosialnya, pihak keluarga menyayangkan tindakan dari klinik, di mana bayi premature dimandikan untuk foto ‘newborn’ tanpa izin orang tua dan akhirnya meninggal setelah dibawa pulang.
BACA JUGA:Netanyahu Setujui Gencatan Senjata 4-5 Hari, 50 Sandera Israel Akan Dibebaskan Hamas
Tidak hanya menyayangkan, bahkan keluarga meninta pertanggung jawaban dari pihak klinik atas penanganan yang dianggap tidak profesional sehingga mengakibatkan bayi prematur meninggal dunia.
Pihak klinik Asifa angkat bicara atas tudingan tersebut dan mengatakan bahwa bayi prematur tersebut meninggalnya tidak di klinik, nanum 12 jam setelah dibawa pulang.
Sedangkan dari kronologi yang dibagikan di akun media sosialnya, pihak keluarga mengatakan bahwa setelah dibawa pulang, tak lama jantung bayi mereka berhenti kemudian dibawa ke RS Jasa Kartini Tasikmalaya.
BACA JUGA:Ni De
Menurut Erlangga yang merupakan ayah dari bayi premature tersebut mengatakan jika pihak RS Jasa Kartini Tasikmalaya merasa heran kenapa bayi prematur yang baratnya hanya kurang lebih 1.5 tersebut boleh di bawa pulang dan tidak dirawat di inkubator.
Bahkan surat meninggal dari anaknya tersebut dikelaurkan oleh pihak RS Jasa Kartini Tasikmalaya.
Keputusan dari Erlangga untuk membawa anaknya RS Jasa Kartini Tasikmalaya karena sebelumnya sempat membawa ke klinik dan salah satu orang dari pihak klinik menyatakan jika anaknya telah meninggal dunia serta tidak memberikan keterangan dan tindakan lebih lanjut.
Sedangkan Andri Irawan selaku pemilik klinik Asifa mengatakan bahwa meninggalnya bayi prematur tersebut bukanlah di klinik tapi di rumah setelah dibawa pulang dan 12 jam kemudian.
BACA JUGA:Kabar Terbaru Pilot Susi Air, Egianus Kagoya: Saya Hanya Kasih Waktu Dua Bulan