Sebab, sudah lebih dari 18.000 korban jiwa jadi serangan Israel tanpa pandang bulu di Gaza.
Menurut Biden ini adalah cara perang terkonyol dengan manargetkan warga sipil.
Netanyahu respons bahwa dirinya tidak peduli meski dunia internasional tak lagi mendukung Israel.
BACA JUGA:Menteri Luar Negeri Iran Mengejek Israel dan AS Tak Bisa Memusnahkan Hamas
Ia menegaskan Israel akan terus melakukan serangan sampai pihaknya menang.
"Kami tak akan mundur sampai akhir, sampai kemenangan, sampai Hamas kami musnahkan," kelekar Netanyahu dalam pidatonya kepada tentara Israel melalui sambungan radio.
Netanyahu mengakui jika terbunuhnya tentara Israel jadi pukulan luar biasa.
Namun ia menegaskan siapa pun tak bisa menghentikan Israel.
"Saya sampaikan ini di tengah penderitaan luar biasa, juga di tengah tekanan internasional. Tak ada yang bisa hentikan kami," keukeuh Netanyahu.
Reuters merinci bahwa tentara Israel yang tewas di medan perang, terbanyak di distrik Shejia, Gaza utara.
Hamas melakukan penyergapan di saat tentara Israel sedang mengevakuasi kelompok tentara lainnya.
Hamas pun mengklaim sampai kapan pun Israel tidak akan pernah bisa menaklukan Gaza.
BACA JUGA:Presiden Palestina Menuduh AS Mendukung Genosida Israel dengan Menggunakan Hak Veto di DK PBB
Menurut sebuah pernyataan Hamas menegaskan invasi darat Israel hanya menjadi sia-sia dan penderitaan bagi pihak Zionis.
"Semakin lama kalian berada di sana, semakin besar kerugian dan kematian kalian.