JAKARTA, DISWAY. ID – Pengadaan alutsista memanas setelah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mempertanyakan dalam debat Capres Minggu 7 Januari lalu.
Salah satu yang disoroti oleh netizen adalah PT Teknologi Militer Indonesia atau TMI yang disebut sebagai perusahaan pengadaan alat utama sistem persenjataan Indonesia.
Tak tanggung-tanggung disebutkan dana yang dikelola untuk melakukan pembelian alutsista oleh PT TMI ini mencapai 1.760 triliun rupiah.
Beberapa waktun lalu Connie Rahakundini yang merupakan pengamat militer mengungkapkan bahwa dirinya sempat diundang ke kantor PT TMI.
BACA JUGA:Gus Miftah Soal Momen Bagi-Bagi Uang di Sleman: Saya Kan Bukan Calon
BACA JUGA:Namanya Jadi Trending, Melly Goeslaw Tetap Sibuk Dukung Prabowo Subianto
Menurut Connie dirinya diundang oleh salah satu Jenderal yang merupakan orang dari PT TMI.
“Saya tidak datang sendiri, di mana asisten saya 2 orang berada di mobil,” tambahnya.
Namun sesampainya di sana Connie merasa aneh karena gedung kantor dari PT TMI tidak seperti yang dibayanginya, bahkan terlihat seperti kantor yang tidak terawat karena rumputnya tidak terurus.
BACA JUGA:MotoGP 2024 Bakal Gunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Connie semakin merasa aneh, saat berada di PT TMI dirinya mendapatkan pesan dari salah seorang anggota dewan yang menyarankan agar dirinya tidak usah cerita jika berada di PT tersebut.
Selain itu Connie juga mengatakan bahwa Jenderal yang bertemu dengannya di PT TMI juga telah dipecat dan meminta agar tidak bicarakan jika pertemuan tersebut pernah terjadi.
“Mbak Connie jangan pernah bilang kita pernah bertemu, kenapa saya disuruh bohong,” terang Connie salam podcast bersama Akbar Faizal.
BACA JUGA:DP Ringan Hingga Gratis Servis Berkala dari Wuling