MotoGP 2024 Bakal Gunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan

MotoGP 2024 Bakal Gunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan

MotoGP 2024 bakal gunakan bahan bakar ramah lingkungan-motogp/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID - MotoGP 2024 akan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan di seluruh kelas.

Dorna Sports mengumumkan niat mereka untuk menjadikan kejuaraan dunia sepeda motor ini lebih ramah lingkungan di masa depan  dengan fokus utama pada bahan bakar berkelanjutan. 

Sebenanrya rencana tersebut  sudah lama dicetuskan oleh FIM, asosiasi tim IRTA, aliansi pabrikan MSMA pada Mei 2021 lalu.

BACA JUGA:Enea Bastianini Percaya Diri Hadapi MotoGP 2024, 'Saya Dalam Posisi Bagus!'

BACA JUGA:Catat! Ini Tanggal Peluncuran Pertamina Enduro VR46 Racing Team

Kejuaraan Dunia MotoGP akan menjadi lebih ramah lingkungan tanpa membahayakan olahraga dan hiburan tingkat tinggi. 

Masa depan yang berkelanjutan bagi paddock MotoGP dan lingkungan global adalah tujuan bersama.

Sebagai kelas utama roda dua, MotoGP ingin menjadi pionir bagi industri dalam hal pengurangan emisi CO2 dan memerangi perubahan iklim, karena terdapat lebih dari dua miliar sepeda motor di jalanan di seluruh dunia.

Jadwal yang ditetapkan oleh Komisi Grand Prix menetapkan hal-hal berikut:

  • Mulai tahun 2024, bahan bakar di semua kelas "FIM Grand Prix World Championship" setidaknya 40 persennya berasal dari non-fosil.
  • Mulai tahun 2027, bahan bakar harus terdiri dari 100 persen bahan mentah non-fosil.

BACA JUGA:Begini Respons Carmelo Ezpeleta Soal Rumor Dorna Mau Dijual, 'Apapun Bisa Terjadi!'

BACA JUGA:Demi Pertahankan Fabio Quartararo, Yamaha 'Bajak' 2 Teknisi Ducati di MotoGP 2024

Hal ini karena kontrak lima tahun dengan pabrikan MotoGP saat ini berlaku hingga dan termasuk tahun 2026.

Beberapa pabrik seperti KTM dan Aprilia dapat mempertimbangkan untuk menggunakan 100 persen biofuel atau bahan bakar sintetis pada awal tahun 2026.

Di Moto3 dan Moto2, ada pemasok eksklusif di Petronas; mulai tahun 2024, bahan bakar Petronas Primax Pro-Race M2, yang terdiri dari setidaknya 40 persen biofuel non-fosil, akan digunakan di kelas yang lebih kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: