Hoaks! 100 Ribu Mahasiswa Demo di Depan Istana Negara dan MPR DPR, Sebut Nama Melki

Rabu 31-01-2024,13:37 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Ramai isu di media sosial ramai menyebut adanya rencana demo besar-besaran sebanyak 100 ribu mahasiswa di depan Istana Negara dan gedung DPR MPR.

Demo itu dipastikan hoaks. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan beredar pamflet mengenai aksi 100 ribu mahasiswa di depan Istana Negara dan Gedung MPR RI.

Dalam pamflet tersebut mencantumkan beberapa logo nama kampus ternama dan terdapat narahubung, salah satunya nomor telepon mengatasnamakan Melki Sedek Huang. 

Setelah ditelusuri, pamflet yang beredar adalah hoaks.

BACA JUGA:Merasa Pencalonan Prabowo-Gibran Dijegal, TKN Temukan 3 Skenario Anti Demokrasi

Faktanya, diketahui narahubung yang bernama Melki tersebut adalah Melki Sedek Huang, Ketua BEM UI nonaktif. 

Melki mengaku nomor ponselnya sudah dicatut dan memastikan tidak tahu mengenai aksi tersebut.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM), Gielbran Muhammad Noor, juga memastikan kabar bohong perihal keikutsertaan pihaknya dalam rencana aksi Geruduk Istana. 

Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Arjuna Putra Aldino, juga menepis rencana keikutsertaan pihaknya dalam aksi tersebut.

BACA JUGA:4 Komentar Melki Sedek Huang Pada Gibran Saat Debat Cawapres, Nomor 2 Seperti Kata Netizen

Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom, menyatakan organisasinya tidak menghasilkan keputusan mengenai aksi Geruduk Istana, bahkan GMKI baru mengetahui ada rencana aksi Geruduk Istana tersebut. 

Meski begitu, nama Melki menjadi trending di Twitter. Netizen ramai berkomentar. 

“Gue ga akan menjadi accomplice dalam menghancurkan ruang aman korban CUMA KARENA melki "menyuarakan keberpihakan rakyat". yang nyuarain kepentingan rakyat banyak, bukan dia doang. ngapain mentingin manner saat calling out pelaku ks YANG SUDAH TERBUKTI. harusnya lo yang malu,” tulis netizen.

“Ahli hukum tata negara menganggap Negara sudah dalam keadaan yang parah,” tulis netizen. 

Kategori :