BACA JUGA:Serangan Drone di Pangkalan AS Tower 22 Habisi 3 Tentara dan 34 Lainnya Terluka, Begini Respon Iran
Mirisnya ketika stok air menipis, tak sedikit warga Palestina terpaksa minum air bekas cuci piring.
Itulah yang dilakukan oleh Karam Abu Nada dan pengungsi Palestina di Jabaliya di Gaza utara.
Penyebab Kesulitan Air Bersih
Warga Palestina mengeluhkan dan membutuhkan air bersih.
Akan tetapi arogansi Israel yang melakukan blokade sejak 7 Oktober 2023 mempersulit keadaan.
Truk pengangkut air bersih hari demi hari selalu dijegal, sehingga terjadi penundaan pengiriman.
BACA JUGA:Serangan Drone di Pangkalan AS Tower 22 Habisi 3 Tentara dan 34 Lainnya Terluka, Begini Respon Iran
Setidaknya penduduk Palestina harus menunggu selama 10 hari sampai mendapatkan air bersih kembali.
Raed Radwan (50), warga Palestina lain ini mengaku terpaksa minum air sumur.
Dilalah kebanyakan sumur di Gaza sudah tercemar tak mungkin bisa dipergunakan.
Ia juga mengeluhkan sulitnya bahan bakar untuk mengakses kendaraan.
BACA JUGA:Arab Saudi Izinkan Konser Musik Undang Musisi Dunia, Aturan Alkohol Ketat Tetap Berlaku
"Kami sangat menderita, krisis air bersih sangat parah lebih dari tiga bulan.
"Pasalnya kami hanya menerima pasokan air yang sangat terbatas setiap beberapa hari karena kekurangan bahan bakar," bebernya.
Dia menambahkan, "Sebelum perang air ini kami pergunakan untuk mencuci piring dan bersih-bersih."