JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dikabarkan akan mengisi posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), menggantikan Hadi Tjahjanto yang diisukan akan dilantik menjadi Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
Pengamat Politik, Ahmad Qodari menyatakan kekhawatirannya terkait kemungkinan AHY mengisi posisi tersebut.
BACA JUGA:Dikabarkan Bakal Lantik AHY dan Hadi Tjahjanto Jadi Menteri, Jokowi: Tunggu Besok Jam 10.00 WIB
"Karena ada variabel ketiga yang menurut saya menentukan ya itu sikap PDI-P dan sikap Bu Mega" ujar Qodari kepada wartawan, Selasa 20 Febuari 2024.
Qodari menambahkan bahwa asuknya AHY dalam kabinet Jokowi sekarang, bisa menimbulkan letupan emosi atau dinamika emosi di PDI P yang bisa berujung pada penarikan menteri dari PDI Perjuangan
"Misalnya pada penarikan menteri-menteri dari PDI Perjuangan," ucapnya.
Menurut Qodari, saat ini Presiden Jokowi masih cenderung mempertahankan PDI Perjuangan di dalam kabinetnya.
BACA JUGA:Besok Jadwal Jokowi Lantik AHY Menteri ATR dan Hadi Tjahjanto Menko Polhukam
BACA JUGA:Tuah Rabu Pon, AHY dan Hadi Tjahjanto Dikabarkan Bakal Dilantik Jadi Menteri Besok di Istana
"Menurut saya Pak Jokowi masih cenderung mempertahankan PDI Perjuangan di dalam kabinet, sejauh PDI Perjuangan sejauh bu Mega tidak menarik menteri-menteri dari PDI Perjuangan gitu," katanya.
Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa Jokowi tidak akan mengganggu keseimbangan itu. Justru dia menghimbau kepada AHY untuk masuk dalam kabinet pemerintahan yang baru.
"Sembari mengatakan kepada mas AHY ya sabar ya nanti pemerintahan baru gitu. Saya kira pemerintahan baru nanti kecenderungannya PDI memang enggak akan masuk. Kalau Demokrat masuk nanti kan ya sebutlah ya Artinya ada yang keluar ada yang masuk gitu," jelasnya.
Terkait kemungkinan pengisian posisi lain dalam kabinet, Qodari menyebut, lebih memungkinkan Hadi Tjahjanto jadi Menkopolhukam. Sedangkan untuk Menteri ATR dia lebih memilih Wakil Menteri ATR saat ini Raja Julianto.