BACA JUGA:Tim Kemenkominfo Raih Juara Umum Turnamen Tenis Meja Piala Menteri Kominfo Cup 2024
Executive Director Center of Reform on Economics Mohammad Faisal menyoroti soal realistis perencanaan dan roadmap pembangunan IKN.
Dia mengatakan ada risiko yang harus dikalkulasi, terutama soal populasi yang sangat penting sebagai demand, konsumen dan market.
Faisal mencontohkan tahun 2025, populasi IKN ditargetkan sebanyak 600 ribu hingga 800 ribu.
Angka ini, jelasnya, hampir sama dengan jumlah penduduk Kota Samarinda yang mencapai 850 ribu hingga 900 ribu orang dan Kota Balikpapan sebanyak 700 ribu hingga 750 orang.
Pada tahun 2035 diperkirakan akan mencapai 1,1 juta hingga 1,2 juta orang, dan diperkirakan naik lagi menjadi 2,7 juta hingga 1,9 juta orang pada tahun 2045.
BACA JUGA:Terima Audiensi Disway, MenPANRB Sebut SPBE Dorong Layanan Birokrasi Terpadu
BACA JUGA:Jadi Inspirasi, Timor Leste Tertarik Model Pemberdayaan Desa Melalui SDGs Desa
Ini artinya, IKN akan menjadi 3 kali kota Balikpapan dan Samarinda.
“ Artinya perlu kecepatan realisasi pembangunan infrastruktur dasar dan fasilitas pendukung karena dalam satu tahun ke depan sudah menjadi Samarinda dan Balikpapan baru dari populasi,” jelasnya.
Research Director INDEF Berly Martawardaya menyampaikan terkait tantangan lainnya dengan menilai IKN akan menjadi kota sepi seperti sejumlah Ibu Kota baru di beberapa negara, seperti Putrajaya di Malaysia, Canberra di Australia atau Washington DC di Amerika Serikat jika hanya berfungsi sebagai pusat administrasi negara.
Untuk itu, dia menganjurkan Pemerintah membuka cabang kampus terbaik di IKN, seperti ITB, UI ataupun UGM, sehingga mengundang populasi ke daerah itu sehingga menjadikan IKN sebagai kota pendidikan atau education city.
“ Target tahun 2025 ada 1,9 juta yang akan tinggal di sana, Putrajaya sampai sekarang 120.000 orang padahal hampir 30 tahun jadi ibu kota. Canberra 350 ribu. Washington masih 330 ribu setelah 230 tahun,” ujarnya.
BACA JUGA:Gus Halim Sebut Budaya Adalah Pondasi Semua Tatanan Kehidupan
BACA JUGA:Gus Halim: Sudah Saatnya Alumni Kampus Kembali ke Desa
Partner Dentons HPRP, Michael A. Kaihatu kemudian membahas peluang yang dapat diperoleh di IKN dibandingkan investasi di daerah lain.