BACA JUGA:Lihat Jessica Mila Berjuang Melahirkan, Yakup Hasibuan Langsung Minta Maaf ke Sang Ibu
Dirinya langsung membawa sang anak ke klinik untuk memeriksa apa yang terjadi kepada anaknya itu.
"Terus dari situ aku langsung bawa ke klinik dong sama klinik pun diliat ‘iya bener bu ini ada luka gesekan, sebaiknya ibu buru-buru langsung bawa ke RS ke poli spesialis anak, akhirnya aku pulang karena sudah malam banget sekitar jam 12 an malam pulang dulu," ujarnya.
"Paginya kita ke RS daerah Karawaci, aku datang ke bagian spesialis anak, dokter mengatakan ini bener ada luka gesekan diakibatkan ada benda yang masuk ke dalam, di dalam alat kelaminnya juga memerah terus aku disarankan ke dokter obgin," tambahnya.
Kemudian dia datangi rumah sakit lainnya, hingga terdapat dokter menyarankan dirinya membuat laporan ke polisi terkait kejadian yang dialaminya anaknya.
"Aku orangnya tidak sabaran, aku pindah RS ke RS di daerah Gading Serpong. Disana aku ditangani dokter obgin, dokternya mantan dari RS Polri. Habis dicek dokternya langsung bilang 'bu yang sabar ya bu. Sebaiknya ibu langsung bikin laporan ke Polda agar bisa visum. Karena benar ini ada luka robekan sekitar 2-3 hari yang lalu', aku pas denger langsung lemes," tuturnya.
Diketahui, viral di media sosial anak berinisial S diduga dilecehkan bapak kandungnya sendiri bernama SN.
Hal tersebut viral di media sosial Twitter alias X. Salah satunya diposting akun @pathetixbastard.
Dalam postingan itu tampak seorang ibu yang menceritakan dugaan pelecehan yang dialami anaknya oleh mantan suaminya.
"Untuk lebih jelasnya bisa cek akun Instagram ibunya," tulis caption akun itu.
Dalam postingan dengan foto itu diduga ayah kandung bocah S melakukan perbuatan pelecehan.
Dimana, ibunya bernama PA itu awalnya mendengar keluhan anaknya yang merasa sakit di kemaluannya.
Kemudian, ibunya itu membawa anaknya memeriksakan keluhannya ke beberapa rumah sakit.
Akhirnya, pihak rumah sakit menyarankan sang ibu melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya dan melakukan visum.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut pihaknya telah menerima laporan polisi terkait kasus itu pada 6 Februari 2024.