JAKARTA, DISWAY.ID-- Aliansi Masyarakat Pengawal Pemilu (AMPP) menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Kawasan Monas, Jakarta, kemarin.
Dalam aksinya, massa mendukung Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto atas statementnya terkait kecurangan Pemilu 2024.
Berdasarkan data lapangan yang Hasto dapatkan bahwa pemilu ditengarai sudah diketahui hasilnya sebelum pemilihan di acara Liputan 6.
BACA JUGA:Prabowo Ingin Rangkul PPP, Begini Reaksi Hasto Kristiyanto
“Kami mendukung Hasto Kristiyanto tetap berani menyuarakan kebenaran karena saudara Hasto adalah bagian dari masyarakat dan sebagai seorang politisi dan negarawan yang berani mengatakan Benar ya Benar, Salah ya Salah,” ujar Koordinator aksi AMPP, Anas Ainur Ajib saat menyampaikan orasi.
Anas menyebut (AMPP) Aliansi Masyarakat Pengawal Pemilu akan mendukung Hasto terkait data kecurangan Pemilu 2024.
“Hasto Kristiyanto sangat berani menyebarkan data lapangan yang ia dapatkan bahwa ada Jason Script yang dipasang untuk menahan suara paslon 03 dan intimidasi yang didapatkan dari kader-kader PDIP,” tutur dia.
Koordinator AMPP, Anas Ainur Ajib pun turut menyampaikan fakta dan data yang disampaikan Hasto itu berdasarkan IT dan Forensik.
BACA JUGA:Bersyukur PDIP Menang Pemilu 3 kali, Hasto Singgung Abuse Of Power Jokowi
Menurutnya, sebagai politisi dan negarawan, Hasto adalah sosok yang berani membongkar kecurangan Pemilu dan menggugat melalui jalur MK yang sesuai mekanisme.
“Kami akan mengawal dan menyuarakan fakta dan Data kecurangan Kegilaan Penguasa,” ujar anas.
Kata Anas, Jika kritik masukan, inspirasi yang disampaikan dan data lapangan yang dibawakan tidak didengarkan serta tidak ditimbang dengan benar, maka pihaknya akan melakukan Pengadilan Jalanan.
Disebutkannya, hanya ada satu kata untuk kecurangan dan kedzaliman penguasa yaitu LAWAN.
BACA JUGA:Alasan Penghentian Kasus Aiman Diungkap Polda Metro Jaya, Singgung Putusan MK
“Hingga aksi ini selesai digelar belum ada data dan fakta yang kami dapatkan dari Hasto Kristiyanto digubris oleh penyelenggara Pemilu,” katanya.