JAKARTA, DISWAY.ID - Pemain pengganti Harvey Barnes mencetak dua gol saat Newcastle United bangkit dari ketinggalan, mengalahkan West Ham United 4-3 dalam pekan ke-30 Liga Inggris di St James' Park, Sabtu malam, 30 Maret 2024.
Newcastle memimpin melalui penalti awal Alexander Isak, sebelum Michail Antonio dan Mohammed Kudus membawa West Ham unggul 2-1 pada babak pertama.
Jarrod Bowen memperbesar keunggulan tim tamu namun penalti kedua Isak 13 menit menjelang pertandingan usai memberi harapan bagi Newcastle dan Barnes menyamakan kedudukan melalui penyelesaian klinis yang melewati kiper Lukasz Fabianski.
Barnes kemudian melepaskan tembakan manis dari luar kotak penalti pada menit ke-90 yang disambut gemuruh penonton St. James yang memekakkan telinga.
Meski penyerang Newcastle Anthony Gordon dikeluarkan dari lapangan pada masa tambahan waktu, tuan rumah tetap bertahan untuk meraih kemenangan.
Tim tuan rumah berada di jalur yang harus dilupakan setelah mereka kehilangan Jamaal Lascelles , Emil Krafth , Tino Livramento dan Miguel Almirón karena cedera.
Jarrod Bowen memperbesar keunggulan tim tamu tetapi penalti kedua Isak 13 menit menjelang pertandingan usai memberi harapan bagi Newcastle, dan Barnes menyamakan kedudukan melalui penyelesaian klinis yang melewati kiper Lukasz Fabianski.
BACA JUGA:Arteta Ingin Arsenal Memanfaatkan Momen Besar Melawan Man City Asuhan Guardiola
Barnes kemudian melepaskan tembakan manis dari luar kotak penalti pada menit ke-90 yang disambut dengan gemuruh yang memekakkan telinga dari penonton St. James.
Meskipun penyerang Newcastle Anthony Gordon dikeluarkan dari lapangan pada menit akhir, tuan rumah tetap bertahan untuk meraih kemenangan.
" Pastinya itu adalah salah satu pertandingan paling gila yang pernah saya mainkan. Kami jelas kecewa berada di posisi kami saat ini dan kemudian kami harus mendaki gunung. Tim ini bertumpu pada semangat tim dan tidak pernah menyerah dan itu menunjukkan berlimpah saat ini," kata Barnes.
“ Ini adalah pertandingan dan momen yang Anda ingin terlibat di dalamnya. Duduk di pinggir lapangan, di tribun, itu adalah perasaan terburuk sehingga membuat Anda ingin bekerja lebih keras lagi untuk mencapai tahapan seperti hari ini dan menikmati momen seperti hari ini.”