Komisi I DPR RI Minta TNI Tanggung Jawab Atas Kerusakan Rumah Warga Dampak Kebakaran Gudang Peluru Bekasi

Senin 01-04-2024,12:46 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta TNI untuk memiliki standar pengamanan dan perawatan alat utama sistem senjata (alutsista).

Hal itu merespons insiden meledaknya gudang amunisi milik Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya TNI AD di wilayah Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu, 30 Maret 2024 lalu.

"TNI AD harus menyiapkan standar penanganan pengamanan pemeliharaan dan perawatan alutsista, terutama yang lokasi penyimpanannya berada di daerah padat penduduk seperti yang terjadi di Bekasi kemarin," kata Meutya kepada wartawan pada Senin, 1 April 2024.

BACA JUGA:9 Atlet Indonesia Akan Ikuti Olimpiade Paris 2024, 2 Atlet Terakhir Lalu Mohammad Zohri dan Odekta Naibajo

BACA JUGA:Itikaf Ala Ustaz Syafiq Riza Basalamah: Bikin Tenda Dalam Masjid

Selain itu, Meutya juga meminta TNI AD proaktif mendata kerugian masyarakat terkait kerusakan rumah warga yang terdampak guncangan ledakan dan kebakaran gudang amunisi Yonarmed milik Kodam Jaya.

"TNI AD harus bertanggung jawab mengganti kerugian jika ada kerugian di masyarakat akibat kejadian kebakaran itu," ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu juga berharap TNI AD dapat memperbaiki hal tersebut di masa mendatang.

BACA JUGA:Berikut Pemain Naturalisasi Siap Bela Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Tidak Ada Nama Elkan Baggott

BACA JUGA:Jadwal Operasi Ketupat 2024, Polri Segera Gelar Pasukan di Monas

"Penanganan insiden ini dilakukan secara cepat dan tepat guna menghindari kerusakan lebih banyak terhadap fasilitas TNI maupun warga sekitar," tandas dia.

Sebelumnya, sebuah kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 30 Maret 2024 malam.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan penyebab kebakaran yang terjadi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah), Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor bukan karena kelalaian manusia atau human error.

"Tidak (bukan karena human error), makanya tadi saya sampaikan bahwa SOP penyimpanannya karena memang itu amunisi tersebut labil jadi di dalam tanah, gitu ya. Kemudian pakai tanggul karena mencegah kemungkinan tersebut," kata Agus kepada wartawan di Kabupaten Bogor, Minggu, 31 Maret 2024.

BACA JUGA:April Mop, Sejarah, Fakta, Hingga 5 Ide Konyol yang Bisa Bikin Jengkel

Kategori :