JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, mudik dan libur lebaran tahun ini akan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini karena Indonesia sudah memasuki pascapandemi sehingga tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat.
" Berdasarkan hasil survei, ada tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat," kata Menparekraf Sandiaga yang dikutip dari laman resmi Kemenparekraf pada Senin, 15 April 2024.
BACA JUGA:Ditjen Perhubungan Darat Imbau Pemudik Utamakan Keselamatan
BACA JUGA:Coffee in Southeast Asia: Indonesia Memimpin Pasar Kopi Modern di Asia Tenggara
Ada pergerakan masyarakat di libur lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta orang.
Jumlah ini meningkat dibandingkan pada masa lebaran tahun lalu yaitu sebesar 123,8 juta orang.
Kemenparekraf telah melakukan kajian yang memproyeksikan perputaran ekonomi di sektor pariwisata, dan ekonomi kreatif akan mencapai Rp276,11 triliun.
" Tapi ini naiknya hampir 50 persen (proyeksi pergerakan masyarakat) dibandingkan tahun lalu, jadi saya memprediksi angka (perputaran ekonomi) yang lebih tinggi lagi yaitu sekitar Rp350 triliun sampai Rp400 triliun," kata Sandiaga.
Ia pun akan memastikan angka yang besar tersebut akan mengalir ke pelaku pariwisata, dan ekonomi kreatif secara langsung di berbagai daerah di tanah air.
BACA JUGA:Mudik Asik Bersama BUMN 2024, Indibiz Berangkatkan Peserta Mudik ke Kota Tujuan
BACA JUGA:Kemenaker Optimis Mudik Gratis Bersama Dapat Tingkatkan Produktivitas Pekerja
Berdasarkan monitoring yang dilakukan Kemenparekraf, terpantau kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi di libur lebaran terus meningkat.
Contohnya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang jumlah kunjungannya mencapai 12 ribu pada satu hari setelah lebaran. Jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat di hari-hari berikutnya.
Tingkat okupansi hotel dan restoran di sejumlah daerah juga diprediksi mengalami kenaikan antara 80 bahkan hingga mencapai 100 persen.