JAKARTA, DISWAY.ID – Pemerintah resmi menaikkan harga gula.
Para ibu rumah tangga alias emak-emak harus bersiap menambah kocek untuk membeli gula.
Pasalnya, sembako paling manis ini harganya bakal naik akhir bulan depan.
BACA JUGA:Gak Main-main, Ini 7 Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan, Mantul Banget Atasi Gula Darah!
Menyusul harga bahan pangan yang sudah naik harga pada hari-hari sebelumnya, Badan Pangan Nasional atau National Food Agency resmi menaikkan Harga Acuan Pembelian (HAP) gula menjadi Rp17.500.
Berdasarkan pantauan Disway, pada Jumat (19/4/2024), harga gula pada hari Jumat ini sudah mencapai harga Rp17.500 setelah sebelumnya berada dalam harga rata-rata Rp16.000.
Kenaikan harga ini sudah terjadi di beberapa retail besar seperti Indogrosir, Alfamart, dan Supermarket Hyfresh.
BACA JUGA:Tips Minum Kopi di Pagi Hari agar Aman untuk Gula Darah
Keputusan kenaikan harga ini merupakan buntut permintaan dari Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) untuk merelaksasi harga gula demi mencegah kelangkaan stok gula di pasaran.
Sebelumnya, Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey juga menyebutkan bahwa pihak Aprindo kesulitan untuk menjual gula sesuai dengan Harga Acuan Pembelian (HAP) yang sudah ditentukan.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo menyebutkan bahwa keputusan menaikkan harga gula ini ditetapkan dengan melihat adanya peningkatan kebutuhan konsumsi gula selama masa Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Lebaran.
BACA JUGA:Macet Total! Antrian Kendaraan Menuju Dermaga Mengular 3 Kilometer sampai Pintu Keluar Tol Merak
"Gula ini karena currency tinggi harga di luar tinggi, tetapi ini harga tinggi adalah kesempatan kita untuk produksi," ujar Arief saat ditemui dalam acara Halal Bihalal yang digelar di Kantor Bapanas pada Kamis (18/04).
Arief menambahkan, kebijakan relaksasi gula ini akan berlangsung mulai dari tanggal 5 April hingga tanggal 31 Mei 2024. Kelanjutan implementasi kebijakan setelah tanggal 31 Mei akan dievaluasi kembali secara berkala.
"Sudah kita berikan relaksasi gula jadi Rp 17.500 per kilogram sampai 31 Mei, jadi persediaan gula gak hilang karena ada relaksasi," ujar Arief.
BACA JUGA:Regulasi Impor Sempat Polemik, Asosiasi Penerbangan INACA Sambut Permendag Nomor 3 Tahun 2024
Emak-emak Teriak
Sementara itu, kenaikan harga gula ini sempat tidak diterima oleh masyarakat.
Menurut Hanum, salah satu pembeli yang ditemui disway di ritel Indogrosir, dirinya kenaikan harga gula ini sempat membuatnya khawatir.
"Kan apa-apa pada naik kemarin, sekarang masa gula juga naik. Tapi alhamdulillah sekarang masih bisa diatasin sih, karena naiknya gak gila-gilaan kayak beras atau bawang merah," ucap Hanum.
BACA JUGA:Hari Gini BCL Sudah Bikin Rendang dan Gulai Lebaran, Unge Emang Jago Masak
Pantauan di sejumlah ritel modern, mencari gula lebih sulit sejak bulan puasa.
Yang tersedia umumnya gula kemasan sachet satuan sementara stok gula kiloan cukup terbatas.
(Bianca Chairunisa)