Sudah Makan tapi Masih Lapar, Kenapa Sih? Ini Jawaban Ahli Gizi

Jumat 10-05-2024,15:05 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Biasanya, orang akan kenyang usai menyantap makanan.

Namun, tak sedikit pula yang tetap lapar meski baru selesai makan.

 

Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan.

 

Ahli Gizi di Gizi Nusantara Fatimah Karima Alkaff menjelaskan bahwa kondisi ini dapat terjadi apabila seseorang kekurangan tidur dan stres.

 

BACA JUGA:Buktikan 3 Manfaat Jus Seledri Bagi Kesehatan, Ini Kata Ahli Gizi

 

Faktor ini berkaitan dengan meningkatnya hormon kortisol yang berfungsi merangsang nafsu makan dan meningkatkan insulin.

S eorang yang kurang tidur akan mendorong tubuh mengeluarkan energi. Sebaliknya, tubuh akan kekurangan hormon Leptin yang berfungsi menekan nafsu makan.

K emudian, hal ini juga dapat meningkatkan produksi hormon Ghrelin yang memberikan sinyal lapar ke dalam otak.

BACA JUGA:Tubuh Kurang Fit saat Puasa, Atasi dengan 3 Tips Ahli Gizi

Tak hanya itu, hal ini juga terjadi karena sering mengonsumsi karbohidrat olahan, seperti makanan cepat saji, boba, dan lain-lain.

Rasa lapar ini kembali lantaran karbohidrat olahan tersebut memicu insulin spike, di mana kadar insulin di dalam darah cukup banyak.

Biasanya, insulin naik dan turun secara perlahan, tetapi karena makan karbohidrat olahan, kenaikan dan penurunan insulin ini terjadi secara cepat.

 

Hal inilah yang menyebabkan rasa lapar datang dengan cepat.

 

"Misal, makan yang manis-manis sehabis makan yang manis-manis. Kita pasti langsung ingin makan kembali atau lapar kembali," ujar Fatimah ketika dihubungi pada Jumat, 10 Mei 2024.

BACA JUGA:Ini Daftar Menu Berbuka dan Sahur Pilihan Ahli Gizi, Jalani Puasa Tanpa Lemas

 

Gizi makanan yang tidak seimbang, seperti kekurangan sayur dan protein juga berpengaruh pada rasa kenyang perut.

 

Kalori yang dimakan terlalu sedikit memicu tubuh memberi sinyal bahwa tubuh masih ingin dikasih nutrisi yang belum tercukupi.

 

"Makan tidak sesuai 'Isi Piringku' dapat membuat kita cepat lapar," sebut Fatimah.

 

Kemudian kurang minum air juga bisa membuat seseorang merasa lapar.

 

Dengan mengetahui penyebab di atas, rasa lapar yang terus timbul bisa diatasi dengan memperbaiki hal di atas.

 

Langkah pertama yakni dengan mengubah pola makan yang sesuai dengan 'Isi Piringku' untuk memenuhi kebutuhan gizi.

BACA JUGA:Tips Lawan Rasa Lemas saat Puasa, Ini Saran Jitu Ahli Gizi

 

Apabila rasa lapar masih muncul, cobalah minum air putih minimal 200 ml untuk memenuhi kekurangan cairan.

 

"Karena dehidrasi, kita dapat sinyal dari tubuh seperti lapar palsu. Dikira kita sebagai manusia lapar, padahal kekurangan air," tuturnya.

Dikutip dari laman resmi Kemenkes, Isi Piringku merupakan pedoman yang disusun oleh Kementerian Kesehatan untuk mengampanyekan konsumsi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.

Isi Piringku merupakan pedoman yang disusun oleh Kementerian Kesehatan untuk mengampanyekan konsumsi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang.

BACA JUGA:Berbagasi Cita Rasa dalam Makanan Bayi dan Anak Apakah Diperbolehkan? Simak Penjelasan Ahli Gizi

Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.

Dulu kita punya slogan 4 Sehat 5 Sempurna, namun dalam perkembangan ilmu gizi tidak cukup tepat untuk mengakomodir perkembangan ilmu yang baru. Kalau hanya bicara 4 Sehat 5 Sempurna tanpa keseimbangan itu tidak cukup.

Secara umum, "Isi Piringku" menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

Kategori :