"Tahukah Anda bahwa mereka membunuh pekerja di jalan?" jelas Prabowo.
Sang Jurnalis akhirnya mengakui dan tahu banyak pelanggaran HAM dilakukan OPM di Papua.
"Ya saya tahu soal itu," cetus Jurnalis itu.
Prabowo menilai banyak media asing hanya melihat satu sisi atas konflik di Papua.
Padahal kata Prabowo, banyak pekerja yang dibunuh oleh OPM dengan senjata ilegalnya.
"Tapi Anda tidak membicarakan berapa banyak pekerja yang mereka bunuh?
"Pekerja sipil tidak bersenjata, berapa banyak pekerja yang mereka bunuh? dua, tiga, empat?" kelakar Prabowo.
"Sudah banyak insiden yang terjadi," timpal sang Jurnalis.
Tak berhenti di situ, Prabowo pun memaparkan terkait kasus penyanderaan pilot Susi Air yang tak kunjung dilepaskan oleh Egianus Kagoya dan anak buahnya.
"Ya, yang saya maksud adalah mereka melakukan tindakan terorisme, mereka yang Anda sebut menyandera yang tidak mereka kenal, seorang warga sipil asing yang tidak bersenjata. Benar?" kata Prabowo.
"Dari mana kemarahan itu berasal, dari NGO? Dari media asing?" sambungnya.
"Tidak! Saya pikir mungkin kemarahannya adalah untuk kedua belah pihak hanya untuk agar masyarakat dapat hidup dengan aman, Bapak Presiden terpilih," sahut Jurnalis Al Jazeera.
Prabowo memastikan jika pihaknya akan menjami keamanan untuk semua rakyat Indonesia.
Hanya saja, Prabowo menyayangkan banyak kejahatan-kejahatan kelompok OPM di Papua yang tidak dapat sorotan media asing.
Prabowo seolah ingin mengatakan, media asing hanya melihat kesalahan pemerintah Indonesia dalam konflik di Papua.
"Oh, ya! Kami akan menjamin keselamatan rakyat kami. Mereka telah banyak menyerang warga sipil berkali-kali dan kalian (media asing) tidak memberitakan hal itu," tukas Prabowo.