"Anda berbicara tentang Papua seolah-olah saya tidak membela semua insiden, kami akan menanganinya dengan serius tetapi tahukah Anda pertanyaanmu agak sepihak," tegasnya.
Prabowo pun menjelaskan banyak kekerasan dilakukan pasukan OPM terhadap warga sipil.
BACA JUGA:OPM Kabur Masuk Hutan Saat Kedatangan Pasukan Gabungan, Wilayah Homeyo Papua Kembali Diamankan
Sayangnya, kata Prabowo, kekerasan yang dilakukan kelompok pemberontak itu tak banyak diketahui semua orang.
Prabowo pun menyarankan agar media asing melihat saluran milik OPM yang dengan terang-terangan menganiaya warga sipil Papua tanpa ampun.
"Kenapa kamu tidak membukan YouTube atau salurannya yang mereka gerakan kemerdekaan Papua, di saluran mereka Anda dapat melihat bagaimana mereka menganiaya rakyatnya sendiri," terang Prabowo.
Sang Jurnalis meminta pendapat dan jaminan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo benar-benar aman, termasuk situasi di Papua.
"Jadi apakah itu akan terjadi menjamin keamanan situasi di Papua, bagaimana itu bisa dilakukan?" tanya sang Jurnalis.
Prabowo kembali menerangkan bahwa persoalan Indonesia bukan hanya Papua saja.
Prabowo mengatakan pemerintah Indonesia telah mengupayakan berbagai macam negosiasi dengan OPM Papua.
Hanya saja, kekerasan terus dilakukan kelompok yang sampai saat ini menyandera pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.
"Lihat, Indonesia itu tidak hanya Papua, kami akan menjamin keamanan di seluruh Indonesia dan desakan kami adalah selalu bernegosiasi," bebernya.
Prabowo menjelaskan kelompok OPM Papua sudah seperti teroris.
Beragam kejahatan dilakukan di tanah Papua terhadap rakyat biasa.
Prabowo bahkan menyayangkan jurnalis Al Jazeera itu hanya fokus pada satu insiden saja di Papua.
"Tahukah Anda, teroris yang menyerang rakyatnya sendiri, yang menyerang sekolah, membakar, menewaskan warga sipil? Kamu hanya bicara satu insiden