JAKARTA, DISWAY.ID - Personel Satuan Tugas Mobile RI-PNG Batalion Infanteri 7 Marinir Letnan Satu (Lettu) Eko Damara (30) meninggal ketika bertugas di Papua.
Anggota Marinir bunuh diri diduga akibat terlilit hutang main judi online ratusan juta rupiah serta pinjam uang mulai teman hingga bank dan Koperasi.
Hal tersebut diungkapkan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal (Mar) Endi Supardi yang menyebut Eko meninggal bunuh diri karena terlilit hutang hingga Rp819 juta.
Hal tersebut diketahui usai tim melakukan investigasi digital forensik telpon seluler milik korban.
BACA JUGA:Seniornya Egianus Kagoya Ditangkap, Nyungsep Saat Mengendarai Sepeda Motor di Paniai-Papua
BACA JUGA:Gudang Senjata Israel Tel Hashomer Habis Terbakar
"Dari hasil digital forensik hp, beliau di note menuliskan ini: Harapan untuk berkeluarga tidak ada, harapan untuk sekolah tidak ada, harapan dianggap baik tidak ada," papar Dankormar membacakan hasil Tim Investigasi Korps Marinir TNI AL di Markas Korps Marinir, Jakarta Pusat pada 20 Mei 2024.
"Harapan ada tempat di instansi tidak ada, harapan ada tempat di satuan tidak ada, harapan diterima orang orang sekitar tidak ada. Lalu apalagi yang mau diharapkan kalau tidak mati?" tambah Dankormar.
Selain itu, lanjutnya, ditemukan banyak riwayat pencarian 'bagaimana cara mati dengan cepat'.
BACA JUGA:Jasad Presiden Iran Terbakar dan Tak Bisa Dikenali, Pasukan Komando Iran Ambil Alih Evakuasi
BACA JUGA:Hadiri WWF ke-10 di Bali, Menhub Harap Kesadaran Jaga Sumber Daya Air Meningkat
"Beliau sudah mempelajari bagaimana belajar mati, mati cepat, mati tidak terasa, dari 'googling' yang ada. Sekali lagi, kami sebenarnya tidak ingin menyampaikan seperti ini, tapi supaya berita ini tidak simpang siur, karena seolah-olah Marinir kok diam saja," ujar Endi.
Bukan hanya itu, ia menjelaskan jika, tim investigasi juga menemukan yang bersangkutan pernah mendownload aplikasi judi online dari telpon seluler miliknya.
"Sebelumnya (almarhum) banyak googling masalah judi online, download aplikasi judi online. Jadi nyambung kenapa yang bersangkutan bunuh diri," ungkap Endi.
BACA JUGA:Terkendala Pendaftaran PPDB DKI Jakarta 2024? Hubungi Nomor Ini