Jasad Presiden Iran Terbakar dan Tak Bisa Dikenali, Pasukan Komando Iran Ambil Alih Evakuasi

Jasad Presiden Iran Terbakar dan Tak Bisa Dikenali, Pasukan Komando Iran Ambil Alih Evakuasi

Jasad Presiden Iran terbakar dan tidak dapat dikenali dan pasukan komando Iran ambil alih evakusi.-tangkapan layar X@ShaykhSulaiman-

JAKARTA, DISWAY.ID –  Laporan dari tim rescue yang meelakukan evekuasi kecelakaan helikopter Presiden Iran mengaungkapkan fakta mengenaskan.

Dari informasi yang disampaikan, mereka mengatakan bahwa jasad Presiden Iran terbakar dan tidak dapat dikenali.

Hal yang sama juga terjadi pada penumpang lainnya di antaranya Hussein Amir Abdel selaku Menteri Luar Negeri, Malek Rahmati selaku Gubernur Provinsi Azerbaijan dan Muhammad Ali al-Hashem yang merupakan Imam di provinsi Tabriz.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Presiden Iran Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter

BACA JUGA:Presiden Iran Dikabarkan Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter, Ali Khamenei: Kami Gempur Jika Ada Bukti Israel Terlibat

Selain itu juga terdapat 5 penumpang lainnya yang juga dikabarkan tewas dalam kecelakaan helikopter Ebrahim Raisi  tersebut.

Adapun penumpang lainnya antara lain Sardar Seyed Mehdi Mousavi,  An Ansar al-Mahdi, Pilot, Asisten Pilot dan seorang kru dengan total korban sebanyak 9 orang.

Atas kecelakaan helikopter tersebut, pemerintah Iran telah menyiapkan penganti dari Ebrahim Raisi yaitu Mohammad Mokhbar yang merupakan Wakil Presiden hingga pemilihan nanti.

BACA JUGA:Seniornya Egianus Kagoya Ditangkap, Nyungsep Saat Mengendarai Sepeda Motor di Paniai-Papua

BACA JUGA:2 Investigator KNKT Selidiki Langsung Penyebab Jatuhnya Pesawat TecnamP2006T di BSD

Selain itu kanotr berita IRNA juga melaporkan bahwa kabinet pemerintahan Iran juga telah mengadakan rapat dalam membahas kondisi pemerintahan setelah tewasnya Raisi.

Helikopter Raisi mneglami kecelakaan pada Minggu 19 Mei saat melakukan perjalanan ke Tabriz City setelah meresmikan bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan.

Hingga saat ini tim rescue masih terus berjibaku untuk melakukan evakuasi jasad dari korban yang tewas.

Selain medan yang berat karena terletak di pegunungan, kondisi cuaca yang berkabut juga membuat tim mengalami kesulitan dalam melakukan evakuasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads