Masoud Pezeshkian Terpilih Jadi Presiden Iran, Hubungan dengan Rusia dan China Semakin Kuat?

Masoud Pezeshkian Terpilih Jadi Presiden Iran, Hubungan dengan Rusia dan China Semakin Kuat?

Setelah menjalani pemilihan dalam dua putaran, Masoud Pezeshkian terpilih jadi Presiden Iran mengantikan Ebrahim Raisi tangtewas dalam sebuah kecelakaan helikopter 19 Mei lalu.-tangkapan layar X@nabilajamal_-

JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah menjalani pemilihan dalam dua putaran, Masoud Pezeshkian terpilih jadi Presiden Iran mengantikan Ebrahim Raisi tangtewas dalam sebuah kecelakaan helikopter 19 Mei lalu.

Terpilihnya Masoud Pezeshkian menjadi Presiden Iran juga digadang-gadang akan memperkuat hubungan dengan Rusia dan china semakin kuat.

Hal ini dikarenakan Masoud Pezeshkian merupakan salah satu pendukung kuat dalam hubungan antara Iran dengan Rusia dan China.

BACA JUGA:Pengelolaan Risiko ESG Kuat, Rating Sustainalytics BRI Terus Membaik

BACA JUGA:Prestasi Shin Tae-yong Dikuliti Pelatih Brasil, Tak Ada Pelatih di Indonesia Dengan CV Lebih Hebat dari Dia!

Bahkan Vladimir Putin dan Xi Jinping disebut merupakan pimpinan negara yang lagsung memeberikan ucapan selamat atas terpilihnya Masoud Pezeshkian.

Akan tetapi hingga saat ini pihak Amerika dan beberapa negara Eropa masih belum menyampaikan ucapan selamat pada Presiden terpilih Iran ini.

Dalam pidato pertamanya, Masoud Pezeshkian mengatakan bahwa dirinya berjanji untuk melayani seluruh rakyat Iran.

BACA JUGA:Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Brasil Lewat Drama Adu Penalti

BACA JUGA:Katalog Promo JSM Superindo Hari Ini 7 Juli 2024, Borong Daging Rendang hanya Rp12 Ribuan

Pada hari Sabtu 6 Juli lalu, Pezeshkian mengatakan bahwa dirinya akan membuka babak baru bagi negara tersebut.

“Kita sedang menghadapi ujian besar, ujian kesulitan dan tantangan, hanya untuk memberikan kehidupan yang sejahtera bagi rakyat kita,” katanya saat memberikan sambutan singkat di makam mendiang Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Pezeshkian juga memuji tingginya jumlah pemilih dalam pemilu hari Jumat, berjanji untuk mendengarkan suara rakyat Iran dan memenuhi semua janji yang dibuatnya.

Presiden baru Iran tersebut memperoleh hampir 16.4 juta dari lebih dari 30 juta suara yang diberikan, mengungguli Jalili yang memperoleh sekitar 13,5 juta, menurut penghitungan resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: