BACA JUGA:Aaliyah Dilamar, Reza Artamevia Tulis Pesan Haru Untuk Adjie Massaid
BACA JUGA:RESMI! Toni Kroos Pensiun dari Sepak Bola, Danke 'The Silent Galactico'
Andrew Davies, dari Lewisham, London, menulis bahwa dia dan penumpang lain yang tidak terluka dalam turbulensi tersebut dan saat ini sedang menunggu di area tunggu di bandara.
“Banyak orang terluka, termasuk pramugari yang berusaha untuk terus mencoba melayani penumpang,” tulisnya.
Barang-barang orang berserakan, kopi dan air berceceran di langit-langit. Begitu banyak orang yang terluka.
BACA JUGA:KPAI Pastikan Penanganan Maksimal Atas Insiden Siswa SMPN di Jaksel Jatuh dari Lantai 3
BACA JUGA:Raffi Ahmad Calon Gubernur Jawa Tengah, Hengky Kurniawan: Tunggu Tanggal Mainnya
Ada yang kepelaya robek serta telinga berdarah, seorang wanita menjerit kesakitan dengan punggung yang sakit.
Dia mengatakan bahwa dia berharap bisa berbuat lebih banyak untuk membantu dan mengatakan jika ini adalah pengalaman yang mengerikan.
Penumpang lainnya yang bernama Dzafran Azmir menjelaskan bahwa sebelum terjadinya turbolensi pesawat sempat bergetar.
“Tiba-tiba pesawat mulai miring ke atas dan terjadi guncangan sehingga saya mulai bersiap menghadapi apa yang terjadi, dan tiba-tiba terjadi penurunan yang sangat drastis sehingga semua orang yang duduk dan tidak mengenakan sabuk pengaman langsung terlempar ke langit-langit,” ujarnya seperti dilansir dailymail.co.uk.
Dalam pernyataan di Facebook-nya, Singapore Airlines mengonfirmasi pendaratan darurat dan satu penumpang tewas dalam insiden tersebut.
BACA JUGA:740 Ribu Tiket KAI Untuk Libur Panjang, Sudah Terjual 64 Persen
BACA JUGA:Penghuni Rusun Kampung Bayam Diusir, Disuruh Pindah ke Rusun Nagrak di Cilincing
Penerbangan Singapore Airlines #SQ321, yang beroperasi dari London (Heathrow) ke Singapura pada 20 Mei 2024, mengalami turbulensi parah dalam perjalanan,' tulis pernyataan maskapai itu.
Pesawat dialihkan ke Bangkok dan mendarat pada pukul 15.45 waktu setempat.