KPAI Pastikan Penanganan Maksimal Atas Insiden Siswa SMPN di Jaksel Jatuh dari Lantai 3

KPAI Pastikan Penanganan Maksimal Atas Insiden Siswa SMPN di Jaksel Jatuh dari Lantai 3

omisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Aris Adi Leksono memastikan penanganan maksimal insiden siswa SMPN jatuh dari lantai 3 sekolah.-Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Aris Adi Leksono, menegaskan komitmennya dalam melakukan pengawasan terkait kejadian yang menimpa salah satu siswa SMPN di Jakarta Selatan.

Diketahui, seorang siswa SMP di wilayah Tebet, Jakarta Selatan berinisial GAD (13), mengejutkan banyak pihak lantaran jatuh dari lantai 3 gedung sekolah setelah diduga melompat pada Senin 20 Mei 2024 lalu. 

Menurutnya, KPAI akan memastikan bahwa korban menerima penanganan maksimal dari pihak terkait, termasuk Satuan Pendidikan dan layanan pemerintah daerah.

BACA JUGA:KPAI Dalami Dugaan Bullying Siswa SMPN yang Jatuh dari Lantai 3 Gedung Sekolah

BACA JUGA:Komnas PA Beri Pendampingan Siswa SMPN di Jakarta yang Jatuh dari Lantai Atas

"Untuk yang kami lakukan adalah memastikan bahwa korban betul-betul mendapatkan penanganan yang maksimal baik dari Satuan Pendidikan dari Dinas Pendidikan," katanya kepada wartawan, Selasa 21 Mei 2024.

Aris menekankan pentingnya pendampingan psikologis dan pemulihan bagi korban, serta perlunya edukasi bagi siswa agar memahami dampak kekerasan dan mencegahnya di masa depan.

"Melakukan pendampingan secara psikologis kepada korban, melakukan pemulihan dan juga tentu kepada siswa-siswa yang hari ini masih belajar,"ucapnya.

Tidak hanya itu, Ia menyoroti bahwa dampak kekerasan tidak hanya bersifat fisik atau psikologis, tetapi juga bisa memiliki dampak yang lebih serius. 

Oleh kerena itu, pihknya akan memberikan trauma healing pada korban guna menghilangkan rasa trauma pada korban.

BACA JUGA:Anies Baswedan Pertimbangkan Maju Pilkada DKI Lagi, Golkar: Itu Hak Demokrasi Orang

BACA JUGA:Siswa SMPN di Jakarta Selatan yang Jatuh dari Lantai Atas Diduga Merasa Tak Punya Teman

"Kemudian dilakukan trauma healing dan juga edukasi-edukasi agar kemudian mereka lebih memahami terkait bentuk-bentuk kekerasan dan dampak-dampak kekerasan," jelasnya.

KPAI siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak di lingkungan pendidikan, serta mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: