"Kalau dari pihak SDnya sendiri sih bilangnya 'nanti kita usahakan bu'. Halah! usaha aja tapi kalau gak ada solusinya saya juga pusing Mas," kesalnya.
Sementara itu, Wahyuni juga terus mencari informasi, agar dirinya merasa tenang. Ia sudah bolak-balik ke SMPN terdekat untuk menanyakan hal tersebut.
BACA JUGA:Kena Tegur Jokowi, Nadiem Makarim Tegas Kenaikan UKT Batal, Tapi Tahun Depan...
BACA JUGA:Indonesia Urutan 2 Kasus Malaria Tertinggi, Paling Banyak di Papua
"Saya sih pinginnya anak dimasukan ke SMPN dekat rumah. Seperti di SMPN 219, 215 dan 206," jelasnya.
Tetapi saat menghampiri posko terdekat, pihak SMPN juga belum bisa membantu untuk mengatasi hal tersebut.
Namun, Wahyuni mengatakan, saat sudah menemui pihak SMPN dan bertemu dengan ibu-ibu lain, dirinya merasa lebih lega. Karena, banyak juga mengalami hal yang sama.
"Waktu itu sih saya ke SMPN 206, nah alhamdulillahnya dibantu untuk mendownload aplikasi 'SIAP PPDB'. Nah, waktu mau mengajukan akun, juga sama ternyata gak sinkron," tuturnya.
"Kayaknya ini dari pihak SDnya deh yang bermasalah. Soalnya ibu-ibu yang lain juga sama kaya gini. Nih liat aja (sambil menunjukan grup Ibu-ibu SD tempat anaknya menempuh pendidikan)," sambungnya.
BACA JUGA:Jadwal Libur Panjang Sekolah Bulan Juni 2024 Kapan? Cek Kalender Pendidikan di Sini
BACA JUGA:Disdik DKI Pastikan Tak Ada Praktik Jual Beli Kursi di PPDB 2024
Wahyuni berharap, agar permasalahannya itu segera teratasi. Dan impian anaknya ingin bersekolah di SMP Negeri segera terwujud.
"Ya semoga sebelum sampai di tanggal 10 Juni masalah ini sudah selesai. Tapi kalau bisa secepatnya sih, biar saya juga gak pusing," tukasnya.