JEDDAH, DISWAY.ID – Senyum Mahira Asy Syifa mengembang begitu masuk di ruang kedatangan jamaah haji di Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Rabu, 29 Mei 2024. Gadis 19 tahun dari Aceh Besar ini tetap semringah meskipun habis melalui penerbangan panjang selama 9 jam lebih.
Waktu menunjukkan pukul 23.00. Sejam kemudian sudah berganti tahun. Mahira tetap berbinar. Tak mengantuk meski hari sudah larut. Inilah jamaah termuda dari kloter BTC 1, Embarkasi Banda Aceh. Ia berangkat bersama kedua orang tuanya.
Putri pertama pasangan Suhaimi Abdullah (50) dan Hasnawati Abdullah (50) itu didaftarkan haji sejak usia 12 tahun. Dia harus menunggu selama 7 tahun untuk menunaikan rukum Islam ke-5 itu. .
BACA JUGA:PT Pos Indonesia Buka Layanan Cargo Jamaah Haji, Rp 99 Ribu Per Kilogram
BACA JUGA:Hasil Pemeriksaan 24 WNI Arab Saudi, 22 Jamaah Dibebaskan, Tetap Tak Boleh Masuk Makkah
"Perjalanan Alhamdulillah lancar, walaupun ada sedikit cuaca buruk di perjalanan. Alhamdulillah bisa tiba dengan selamat," ungkap mahasiswi UIN Ar Raniry, Banda Aceh itu.
Mahira adalah mahasiswa sementer 2 di jurusan Ilmu Alquran dan tafsir. "Persiapan yang paling penting adalah kesehatan dan mental," ujar Mahira saat ditanya tentang persiapannya ke tanah suci.
Dia pun mengapresiasi pelayanan petugas haji tahun ini yang mengusung tema ramah lansia. Mahira melihat sendiri bagaimana petugas dengan cekatan memberikan prioritas pelayanan kepada lansia.
"Harapan saya semoga bisa menunaikan ibadah haji dengan sempurna dan mendapatkan haji mabrur," harapnya.
Hasnawati, ibu Mahira, mengatakan layanan petugas tahun ini sangat bagus. "Semoga petugas bisa sabar dalam melayani jamaah, terutama lansia," tambahnya.
BACA JUGA:24 WNI Ditangkap saat Miqat di Bir Ali karena Tak Punya Visa Haji
BACA JUGA:Masjid Qiblatain di Madinah Punya Dua Kiblat Bertolak Belakang, Tempat Ziarah Jamaah Haji
Di kloter tersebut jamaah tertua berusia 91 tahun yakni Abdul Rafar. Ia mengungkapkan kebahagiaannya bisa tiba di Tanah Suci. Meskipun sudah sepuh, Abdul Rafar masih dalam kondisi sehat dan mampu berjalan kaki dengan bantuan tongkat.
"Saya masih segar bugar dan ditemani anak saya bernama Jufri (50)," tuturnya.
Abdul Rafar pun memuji pelayanan para petugas haji yang menurutnya sangat baik.