JAKARTA, DISWAY.ID - Tanpa dikenakan iuran dan potong gaji, Presiden Korea Utara Kim Jong Un bangun 50.000 rumah gratis untuk warganya di Pyonyang.
Program rumah gratis ini telah dilaksanakan Kim Jong Un sejak tahun 2021 dan ditargetkan rampung pada 2025 mendatang.
Berbeda dengan Indonesia, para pekerja termasuk WNA justru dikenakan iuran berupa tabungan perumahan rakyat (tapera) dari gaji yang dipotong 3 persen.
BACA JUGA:Kim Jong Un Ungkap Punya Musuh Nomor 1, Itu Bukan AS
Program yang digagas pemerintah Korea Utara dan oleh dipimpin Kim Jong Un ini merupakan mimpi mendiang ayahnya Kim Jong Il yang ingin membangun 100.000 rumah di Pyonyang.
Melansir dari Korea Herald, Kim Jong Un disebut telah membangun rumah gratis secara bertahap sebanyak 10.000 unit untuk warganya di Pyonyang pada April 2024.
Kini total sebanyak 30.000 rumah baru termasuk dengan yang rampung di distrik Hwasong dan Songhwa di Pyongyang.
Diketahui, ribuan hunian tersebut berupa apartemen yang dibangun oleh ratusan ribu pemuda yang sukarela bekerja di proyek tersebut.
Adapun kawasan yang menjadi titik pembangun hunian gratis yang diusung pemerintah Korea Selatan di antaranya kawasan Songhwa dan Hwasong di Pyongyang yang sudah selesai, kemudian kawasan Sopo yang masih dalam tahap pembangunan, dan kawasan kota Kumchon yang masih menjadi rencana.
BACA JUGA:Solid! Gagahnya Kim Jong Un Perdana Naik Mobil Limousin Hadiah dari Vladimir Putin
BACA JUGA:Kim Jong Un Ungkap Korea Selatan Musuh Utamanya: Lewati Perbatasan Sedikit Saja Berarti Perang
Warga Sambut Positif Pembangunan Rumah Gratis di Pyongyang Korea Utara
Sementara itu, sebagain masyarakat Korea Utara menyambut baik pebangunan perumahan gratis di Pyongyang.
Menurut warga, bangunan tersebut lebih modern dibandingkan provinsi lain di Korea Utara dan menyebutnya sebagai "Pyongyang menjadi kota kelas dunia".