BACA JUGA:Jadwal Imunisasi Anak, Ketahui Dampak apabila Tak Lengkap!
"Menurut WHO, imunisasi dapat menyelamatkan sekitar 3-5 jiwa dari kematian tiap tahunnya karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di seluruh dunia."
Jadwal imunisasi untuk setiap vaksin dapat berbeda dan dibuat khusus untuk vaksin yang bersangkutan.
Hal itu dibuat sesuai dengan kajian umur yang optimal untuk menimbulkan kekebalan terhadap masing-masing vaksin.
Ia pun berpesan agar anak tidak terlambat mendapatkan imunisasi.
"Jangan menunda imunisasi karena perlindungan yang paling optimal timbul bila imunsasi diberikan sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan."
BACA JUGA:Pekan Imunisasi Sedunia: 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi Dibayangi Ancaman Penyakit Ini
BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu, Imunisasi Rotavirus Terbukti Efektif dan Cegah Kematian Akibat Diare
Begitu pula dengan anak yang terlambat imunisasi, dapat segera melakukan imunisasi kejar untuk memberikan perlindungan pada anak yang belum mempunyai kekebalan akibat belum diimunisasi atau imunisasi yang belum lengkap.
"Imunisasi pentavalent (DTP-HB-Hib) misalnya, harus diberikan 3 kali pada saat bayi berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Pada bayi yang tertinggal imunisasinya, misalnya baru mendapat vaksin pentavalen baru sekali dan kemudian ibu sadar saat anak berusia 1 tahun bahwa imunnisasi belum lengkap, maka imunisasi yang tertinggal bayi tsb perlu dilengkapi,” jelasnya.
“Bila perlu dengan suntikan ganda yang terbukti aman dan efektif. Bila imunisasi kejar telah selesai, maka anak akan terlindungi kembali. Namun anak tersebut sejak usia 2 bulan sampai 1 tahun tidak mendapat perlindungan terhadap penyakit sehingga berisiko terkena penyakit yang berbahaya." paparnya.
"Khusus untuk vaksin pentavalen, anak baru terlindungi secara optimal setelah mendapat imunisasi dosis ketiga. Lebih lanjut vaksin pentavalen perlu diperkuat dengan dosis keempat pada usia 18 bulan. Oleh karena itu, mari kita lengkapi imunisasi untuk anak-anak sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan agar anak terlindungi dari penyakit yang berbahaya yang dapat menimbulkan kematian," pungkasnya.