Saat dihampiri, mereka banyak yang tak bisa berbahasa indonesia. Pasalnya, para WNA itu berasal dari berbagai negara yang sedang mengalami konflik.
Antara lain seperti Somalia, Sudan, Afghanistan, Rohingya, Irak, Iran, dan Yaman. Sebanyak 7 tenda mereka dirikan diatas trotoar.
Setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata ada pula yang fasih berbahasa Indonesia. Dia adalah Muhammad Amin (29) pengungsi asal Rohingya-Myanmar.
Amin mengatakan, dirinya sudah hampir 12 tahun tinggal di Indonesia. Pria itu menceritakan kisahnya denga nada yang tersendat.
BACA JUGA:Tak Hanya Pekerja Indonesia WNA Wajib Ikut Tapera, Uang Akan Dikembalikan saat Resign
"Saya sudah 9 bulan sekarang di sini pakai tenda di sini tidur. Sebelumnya saya di Makassar," ujarnya sambil meringis.
Amin menyampaikan, dirinya lama tinggal di Makassar selama 11 tahun. Disana, Dia sempat membantu warga sekitar di ladang pertanian.
Namun karena tidak ada kepastian, akhirnya Amin singgah ke Jakarta untuk meminta haknya ke UNHCR.