2.472 Orang Mengungsi Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

2.472 Orang Mengungsi Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

2.472 Orang Mengungsi Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.472 orang mengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, ribuan orang itu mengungsi di 3 lokasi yakni Desa Konga, Desa Bokang dan Desa Lewolaga.

BACA JUGA:Status Awas, Bandara Sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki Berpotensi Ditutup

BACA JUGA:6 Korban Meninggal Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Ternyata Satu Keluarga, Terjebak Reruntuhan

"Rincian di Desa Konga 1.219 jiwa, Desa Bokang 606 Jiwa dan Desa Lewolaga 647 jiwa," kata Abdul dalam keterangannya pada Selasa, 5 November 2024.

Saat ini tim gabungan telah mendirikan lokasi pengungsian dan dua dapur umum untuk melayani kebutuhan para pengungsi di tiga lokasi pengungsian.

Tim kesehatan juga telah menyiagakan Posko Kesehatan Boru dan Puskesmas Lewolaga untuk korban luka.

Abdul Muhari menambahkan, untuk korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yakni sebanyak 9 orang meninggal dunia, dan 1 orang kritis. 

BACA JUGA:Detik-Detik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores NTT Meletus, 10 Orang Tewas

BACA JUGA:9 Orang Tewas Akibat Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat hingga 31 Desember 2024

Dilaporkan juga sebanyak 31 orang luka berat, 32 orang luka ringan.

Korban luka itu dirawat di Puskemas Boru dan Puskesmas Lewolaga, sementara tiga orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.

Sementara itu sebanyak 10.295 jiwa terdampak erupsi yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang 9.479 jiwa dan Kecamatan Ile Bura 816 jiwa.

"Sementara tim pencarian dan pertolongan tetap bersiaga untuk mengantisipasi adanya laporan kehilangan dari warga," ucap Abdul Muhari.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads