JAKARTA, DISWAY.ID-- Atlet Angkat Besi Indonesia, Rizky Juniansyah tak khawatir dengan adanya ancaman teroris yang tengah terjadi di Paris.
Menurutnya, ia hanya berfokus pada Olimpiade Paris untuk mencapai hasil yang terbaik bagi tanah air dan percaya dengan keamanan yang diberikan oleh tuan rumah.
BACA JUGA:Menpora Dito Lakukan Pengukuhan Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Indonesia Kirim 29 Atlet di Olimpiade Paris 2024, Menpora Harap Bisa Ukir Sejarah
"Saya tidak memikirkan (ancaman keamanan) itu. Kami datang ke sana untuk fokus bertanding saja," ungkap Rizky.
Sebelumnya, serangan terosisme itu dilakukan oleh Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP) di Moskow, Rusia, pada 22 Maret 2024 yang membantai 140 orang, mendorong Prancis menata ulang sistem keamanan Olimpiade Paris menddatang.
Serangan ISKP di Moskow tidak hanya menimbulkan kekhawatiran di Perancis, namun juga menyebabkan banyak negara Eropa meningkatkan tingkat kewaspadaan terorisme mereka ke tingkat tertinggi, serupa dengan tindakan yang diambil oleh pemerintahan Presiden Emmanuel Macron.
Menyusul serangan teror di Moskow, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menyatakan keyakinannya terhadap kesiapan polisi dan badan intelijen untuk menangani keadaan yang paling mengerikan sekalipun, sebagaimana dibuktikan dalam pertemuan mereka dengan Badan Intelijen Prancis.
BACA JUGA:Diaspora Indonesia Dukung Peluncuran Seragam Tim Nasional Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Gregoria Mariska Tunjung Terus Latihan Antisipasi Ragam Serangan Lawan di Olimpiade 2024
Untuk memastikan terselenggaranya Olimpiade 2024 dengan aman, Prancis dengan tekun mendedikasikan upaya signifikan dan mengalokasikan sumber daya keamanan yang memadai, seperti yang diungkapkan Darmanin.
Untuk menjamin keselamatan dan keamanan, negara Prancis akan mengerahkan 45.000 polisi dan personel keamanan lainnya, yang mencakup penembak jitu dan petugas khusus yang ditempatkan di kapal.
Merupakan hal yang biasa bagi suatu negara yang menjadi tuan rumah acara olahraga besar untuk mengajukan permintaan seperti itu, dan hal ini juga dilakukan oleh Prancis.
Guna menjamin kelancaran dan keamanan Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, Prancis telah mengirimkan kontingen sebanyak 200 petugas polisi untuk memberikan bantuan.
Menurut ESPN, total 35 negara, termasuk Polandia yang telah berjanji untuk mengerahkan pasukan mereka di Paris, telah menyetujui permohonan Perancis.