BACA JUGA:Mencuat Dugaan Aep 'Dipelihara' Polda Jawa Barat, Dedi Mulyadi Bongkar Faktanya?
Aep dan Dede menyebut jika kelima orang tersebut yang melakukan pelemparan kemudian mengejar Eky dan Vina.
Kelima terpidana kasus Vina itu disebut kerap nongkrong di depan SMPN 11 Kota Cirebon setiap Sabtu malam.
"Lima anak itu yang mengendarai sepeda motor dan mengejar korban," beber Aep dan Dede.
3. Mengenali Identitas Motor
Tak berhenti di situ. Aep dan Dede juga dalam keterangannya mengenali identitas masing-masing sepeda motor pelaku dan korban secara detail.
Pertama, satu unit kendaraan roda dua Yamaha Xeon warna kuning dan biru telur asin tanpa pelat nopol dikendarai Eky berboncengan Vina.
Kedua, satu unit kendaraan roda dua merek Suzuki Satria FU warna hitam bernopol E 5277 BK.
Ketiga, satu unit kendaraan roda dua Yamaha Vixion merah hitam bernopol E 4208 BL dikendarai Hadi saat mengejar Eky dan Vina, memepet dari arah kiri.
Keempat, satu unit kendaraan roda dua Honda BeAT warna hitam oranye bernopol E 5218 BL
Kelima, kendaraan roda dua Suzuki Smash warna ungu kuning bernopol B 6247 PIK milik Egi.
BACA JUGA:Keberadaan Aep Diungkap Sang Ayah: Dijemput Setalah 3 Hari di Cikarang
Keenam, satu kendaraan roda dua Yamaha Mio warna putih bernopol E 2848 BJ dikendarai Eka Sandi saat mengejar Eky dan Vina. Memepet dari arah kanan.
Hal ini pun mengerucut kepada kinerja Polda Jabar. Para penyidiknya dinilai tak maksimal, menyalahi prosedur dan diduga salah tangkap orang, yakni Pegi Setiawan.
Kemudian masalah tersebut menjadi efek domino bagi Polda Jabar. Apakah Pegi Setiawan yang sempat ditersangkakan benar-benar sosok Pegi alias Perong yang dicari atau buron selama ini?
Bagaimana tidak, kasus ini sudah delapan tahun lalu bergulir menyisakan tiga DPO yang belum ditangkap.