Gigitan Serangga Hingga Serang Selaput Otak, Bagaimana Cegah Tertular Virus Oropouche?

Sabtu 03-08-2024,08:48 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID-- Virus Oropouche yang menyebar di Brasil menjadi perhatian masyarakat, terlebih telah terjadi kematian akibat penyakit ini.

Selain itu, Direktur Surveilans Kesehatan dan Kekarantinaan Kemenkes Farchany menyebut bahwa potensi penyebaran virus ini mungkin saja terjadi.

"Penularan penyakit ini ke manusia melalui gigitan serangga, seperti lalat Culicoides paraensis dan nyamuk Culex quinquefasciatus," jelas Farchany ketika dihubungi, 2 Agustus 2024.

BACA JUGA:BPOM Bantah Kebocoran Dokumen soal Bahaya Vaksin Polio nOPV2

Diketahui, gejala klinis penyakit akibat virus ini mirip dengan demam berdarah dan penyakit arbovirus lainnya, seperti cikungunya dan zika.

Beberapa manifestasi yang ditunjukkan seperti demam, sakit kepala, myalgia (sakit/nyeri otot), dan muntah-muntah.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa tingkat fatalitas penyakit ini tidak lebih tinggi dari demam berdarah.

Namun demikian, pada beberapa kasus penyakit ini bisa berujung serius dan mengakibatkan kematian.

"Virus orov dapat menyerang selaput otak, berakibat terjadi meningitis, dan bisa mengakibatkan kematian," tandasnya.

BACA JUGA:Menkes Dukung Eliminasi Tuberkulosis 2030, Dimulai dari Tempat Kerja

Terlebih, saat ini belum ada vaksin serta obat antivirus untuk penyakit ini sehingga pengobatan hanya bersifat simptomatis untuk meringankan gejala yang timbul.

Kendati potensi penyebaran penyakit ini ada, pihaknya belum melakukan pembatasan bagi pelaku perjalanan dari atau ke luar negeri.

Untuk lebih memproteksi diri agar tidak terkena penyakit ini, pencegahan dapat dilakukan sebagaimana terhadap penyakit tular vektor lainnya.

"Pencegahan sebagaimana pencegahan terhadap penyakit tular vektor lainnya seperti PSN 3M Plus, menghindari gigitan nyamuk, dan menjaga kebersihan lingkungan," pungkasnya.

Kategori :