Gurita Bisnis Bahlil Dikuliti Jatam, Kuasai Tambang Ribuan Hektar di Sulawesi dan Halmahera

Selasa 20-08-2024,17:19 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

Merujuk sejumlah dokumen akta perusahaan, Tresse tercatat memiliki saham 10 persen di PT Bersama Papua Unggul. 

Ia juga muncul di sejumlah perusahaan yang terafilisasi dengan perusahaan Bahlil, yaitu PT Meta Mineral Pradana sebagai Direktur, PT MAP Survaillances sebagai Direktur, dan PT Karya Bersama Mineral sebagai Komisaris.

Selain di sejumlah perusahaan tambang di atas, Tresse Kainama juga tercatat sebagai Komisaris di PT Cendrawasih Hijau Lestari dan Komisaris di PT Cendrawasih Artha Teknologi. PT Cendrawasih Hijau Lestari merupakan perusahaan yang bergerak dalam sektor perhutanan, beroperasi di Kaimana, Papua Barat.

BACA JUGA:Sinopsis Film Troy di Bioskop Trans TV Hari Ini 20 Agustus 2024

BACA JUGA:Cedera Engkel, Ginting Pilih Mundur dari Japan Open 2024

Nama lain yang dikenal dekat dengan Bahlil, adalah Setyo Mardanus yang merupakan Direktur Utama dan Pemegang Saham 5 persen di PT MAP Survaillances dan Komisaris dan sekaligus Pemegang Saham 50 persen di PT Karya Bersama Mineral. 

Setyo juga diketahui menjabat sebagai Komisaris Utama dan pemegang saham 50 persen di PT Berkarya Bersama Halmahera, Komisaris Utama di PT Duta Halmahera Lestari, Komisaris di PT Tataran Media Sarana, dan Komisaris di PT Kacci Purnama Indah. 

Nama perusahaan terakhir ini, pernah dituduh melakukan penambangan ilegal dan menambang di kawasan hutan tanpa izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara oleh Jaringan Lingkar Pertambangan (JLP) Sultra Oktober 2022 lalu.

BACA JUGA:Indonesia Energy and Engineering Series 2024 Kembali di Gelar, Intip Perbedaan dan Peserta yang Ambil Bagian

BACA JUGA:Ini Rincian 4 Klasifikasi Ambang Batas Syarat Pencalonan Pilkada Gugatan Partai Buruh yang Dikabulkan MK

Selain itu juga terdapat nama lain yang dikenal dekat dengan Bahlil adalah Made Suryadana yang tercatat sebagai Komisaris PT Bersama Papua Unggul dan PT Meta Mineral Pradana.

Made juga menjadi pemegang saham mayoritas 85 persen, PT Wirani Sons dan sebagai Komisaris serta pemegang 25 persen saham di PT Ganda Nunsantara. 

Selain itu, Ia juga menjabat sebagai Direktur PT Cendrawasih Artha Teknologi, perushaan yang pernah menggarap pemasangan serat optik sepanjang 2.300 kilometer dalam proyek Palapa Ring Papua pada 2017-2019.

Menurut Jatam terdapat tambang di dua pulau yaitu Sulawesi dan Halmahera yang teraviliasi dengan Bahlil.

Adapun di Sulawasi tepatnya di wilayah Marowali dan Konawe Utara dengan total luas area mencapai 2.486 hektar dan di Halmahera dengan total 5.383 hektar.

Kategori :