Pengurangan Emisi dan Gas Rumah Kaca, Kemenhub Perkokoh Regulasi Penerbangan Berkelanjutan

Sabtu 07-09-2024,19:52 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan akan memperkuat regulasi terkait keberlanjutan dalam dunia penerbangan, sehingga berdampak nyata dalam pengurangan emisi gas rumah kaca. 

“Kami di Kementerian Perhubungan berencana untuk memperkuat regulasi terkait keberlanjutan penerbangan, guna memastikan bahwa industri ini tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga sejalan dengan prinsip keberlanjutan lingkungan,” kata Budi Karya pada Sabtu, 7 September 2024 di Jakarta. 

BACA JUGA:Balikpapan City Trans Mulai Diuji Coba, Ditjen Perhubungan Darat: Dukung Transportasi IKN

Ia menyatakan aspek keberlanjutan dalam industri penerbangan harus terus diperhatikan. 

Pasalnya, penerbangan merupakan salah satu sektor yang berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca. 

“Oleh karena itu, kita harus mulai beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Implementasi konsep 'green aviation' dan pengembangan "smart airport' adalah langkah-langkah konkret yang harus kita dorong ke depan,” sebutnya. 

Lebih lanjut, Budi Karya juga menekankan pentingnya strategi kolaborasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor penerbangan, untuk membangun industri penerbangan masa depan yang kompetitif. 

Kemenhub juga terus mendorong transformasi digital di sektor penerbangan, melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi, yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kapabilitas para profesional di bidang ini. 

BACA JUGA:Menhub Budi Karya Lantik Dirjen Perhubungan Darat yang Baru

“Dengan jumlah penduduk usia produktif yang tinggi, kita memiliki bonus demografi yang dapat menjadi kekuatan utama dalam membangun industri penerbangan yang tangguh dan kompetitif. Kunci untuk mencapai keberhasilan ini adalah dengan meningkatkan kualitas SDM kita melalui upskilling dan literasi digital,” ungkapnya. 

Nantinya, Kemenhub juga akan fokus pada peningkatan infrastruktur digital di bandara, peningkatan layanan penerbangan, penguatan kerja sama internasional, serta memperkuat regulasi dan kebijakan yang mendukung terciptanya ekosistem penerbangan yang inovatif, efisien, dan berkelanjutan. 

“Ini semua adalah bagian dari upaya kita untuk memastikan bahwa visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” tuturnya. 

Pada kesempatan yang sama, Presiden International Civil Aviation Organization (ICAO) Salvatore Sciacchitano melalui video menyampaikan, rencana Indonesia untuk menjadikan Nusantara sebagai ibu kota baru. 

Lalu, untuk pembangungan infrastruktur dengan desain yang berkelanjutan adalah tanda komitmen Indonesia terhadap kemajuan. 

BACA JUGA:Berapa Gaji Kerja di Dinas Perhubungan? Ini Detail dan Besar Tunjangannya

Kategori :