Sebanyak 65 sekolah/madrasah di seluruh Jakarta mendapatkan refreshment terkait materi dan inovasi dalam menjalankan program keamanan pangan di sekolah.
Beberapa inovasi yang dimaksud seperti JAKKONEK yang menjadi platform literasi digital. Platform ini sudah terintegrasi di 26 sekolah melalui digital library maupun website sekolah.
Ada pula layanan WhatsApp 24 jam yang bisa diakses apabila masyarakat memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi.
BACA JUGA:26 Sekolah di Jakarta Raih Sertifikat Pangan Jajanan Aman dan Sehat
"Kami sampaikan termasuk inovasi-inovasi terbaru kami untuk me-refresh apa yang sudah kami lakukan di sekolah dan mengetahui kendala-kendala sehingga program jalan di tempat," terang Kepala BBPOM di Jakarta Sofiyani Candrawati Anwar ketika ditemui di Jakarta, 18 September 2024.
Sofi mengungkapkan, beberapa kendala yang kerap dialami sekolah pada pelaksanaan PJAS Aman ini seperti pergantian pimpinan dan kader.
"Pergantian pimpinan itu tidak diteruskan (programnya). Kader-kader yang sudah dibentuk, misalnya kader sekolah, sebenarnya kader sekolah itu terdiri dari guru, kantin, kemudian muridnya," papar Sofi.
BACA JUGA:26 Sekolah di Jakarta Raih Sertifikat Pangan Jajanan Aman dan Sehat
Namun, murid pasti akan lulus dan pindah sekolah, sedangkan guru terkadang dirotasi atau memiliki kesibukan lain sehingga kegiatan-kegiatan dari program PJAS Aman terpaksa berhenti.
"Setelah diintervensi tahun depannya mungkin masih (berjalan), tapi tahun berikutnya sudah lupa (ditinggalkan)," tandasnya.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memotivasi adanya perluasan dan pengembangan program yang sudah dilakukan sebelumnya, seperti penambahan kader.