BEKASI, DISWAY.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi melaporkan adanya peningkatan jumlah pasien Gangguan Jiwa (ODGJ) di RSUD Jatisampurna.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, mengaku belum bisa memastikan angka pasti peningkatan jumlah pasien ODGJ tersebut.
BACA JUGA:Viral Satpam di Bekasi Lakukan Pungli ke Warga yang Parkir, Ternyata Salah Paham
BACA JUGA:APK Salah Satu Paslon Cawakot Bekasi Dirusak, Bawaslu: Jaga Kondusifitas
Kendati demikian, Tanti mengakui bahwa RSUD Jatisampurna selama ini memang sudah mulai melayani pasien gangguan jiwa.
"Yang jelas itu ada peningkatan pasien di RSUD Jatisampurna, mereka banyak yang datang untuk mendapatkan pengobatan," jelas Tanti
Kondisi ini terjadi karena minimnya rumah sakit yang khusus melayani ODGJ di Kota Bekasi, kecuali RSUD Jatisampurna.
"RSUD Jatisampurna sebenernya bukan rumah sakit khusus, tapi kebetulan di sana melayani pasien ODGJ," terangnya.
BACA JUGA:Puluhan Orang Jadi Korban Penipuan Wedding Organizer di Bekasi, Tergiur Promo dan Diskon
BACA JUGA:56 Calon Pengantin Diduga Jadi Korban Penipuan WO di Bekasi, Kerugian Bisa Tembus Rp1 Miliar
Ia mengungkapkan, rata-rata pasien yang datang berasal dari wilayah Kota Bekasi, dengan mayoritas dari kalangan menengah ke bawah.
"Nah kita kesulitan karena banyak keluarga yang enggan merawat anggota keluarga yang terkena ODGJ," tegas dia.
Ia berharap, dengan adanya RSUD Jatisampurna ini, pasien ODGJ dapat segera dirujuk ke pusat rehabilitasi.
BACA JUGA:56 Calon Pengantin Diduga Jadi Korban Penipuan WO di Bekasi, Kerugian Bisa Tembus Rp1 Miliar
Dengan demikian, pasien ODGJ dapat segera dipindahkan ke pusat rehabilitasi setelah selesai menjalani perawatan.