56 Calon Pengantin Diduga Jadi Korban Penipuan WO di Bekasi, Kerugian Bisa Tembus Rp1 Miliar

56 Calon Pengantin Diduga Jadi Korban Penipuan WO di Bekasi, Kerugian Bisa Tembus Rp1 Miliar

Diperkirakan sebanyak 56 orang tersebut diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh weding organizer bernama Harmoni Wedding yang berlokasi di kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. --Dimas Rafi

BEKASI, DISWAY.ID - Sejauh ini, sebanyak 56 calon pengantin diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh wedding organizer bernama Harmoni Wedding.

Lokasinya berada di kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Terduga korban Nia Dwiyani berusia 24 tahun, melaporkan total kerugian yang dialami seluruh korban mencapai Rp1 miliar.

BACA JUGA:Kosong Tak Terurus, Begini Penampakan WO di Bekasi yang Tipu Calon Pengantin Puluhan Juta

"Kalau yang baru laporan udah 14 orang, tapi yang di grup kami para korban ada 56 orang, kerugiannya bisa sampai Rp 1 miliar,” terang Nia saat ditemui di Polres Metro Bekasi pada Selasa, 8 Oktober 2024 malam WIB.

Nia menjelaskan, nominal Rp1 miliar tersebut masih wajar karena hampir seluruh korban mengalami kerugian mulai dari Rp10 juta hingga Rp13 juta. Jumlah tersebut memang diproyeksikan akan terus bertambah.

"Bisa aja bertambah, karena belum tahu semua korban laporan,” ujar dia.

Saat ini, Nia bersama sejumlah terduga korban lainnya telah melaporkan hal tersebut secara resmi ke Polres Metro Bekasi Kota.

BACA JUGA:Penipuan WO di Bekasi, Calon Pengantin Sudah Bayar Rp18 Juta Tergiur Promo Harga Miring

Selanjutnya, seorang pelaku lainnya bernama Ryan Setiawan (31 tahun), kakak dari terduga korban, menyatakan bahwa wedding organizer tersebut diduga melakukan praktik penipuan dengan memberikan penawaran paket pernikahan murah.

Akibatnya, kerugian yang dialaminya mencapai puluhan juta rupiah.

"Adik saya baru bayar Rp 18 juta, kerugiannya segitu, dan total paket wedding adik saya Rp 24 juta udah include semua di luar catering, itu juga ada promo,” jelas Ryan.

BACA JUGA:KPU Masih Mengkaji Format Debat untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi

Ryan menjelaskan, awalnya adiknya tersebut diduga tertipu setelah melihat unggahan di media sosial yang menyebutkan adanya oknum di wilayah Kayuringin Jaya yang diduga melakukan penipuan terhadap sejumlah konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads