Organisasi Masyarakat Sipil Menjaga Demokrasi Indonesia

Jumat 11-10-2024,12:59 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID-- Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menekankan Peran organisasi masyarakat sipil (OMS) sebagai mitra pemerintah.

Hal itu disampaikan di sela seminar nasional Organisasi Masyarakat Sipil Sebagai Pilar Demokrasi, yang digelar Lingkar Studi Politik Indonesia (LSPI) di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis, 10 Oktober 2024.

"Membangun demokrasi, terutama untuk menjadi partner dan teman bagi pemerintah," ungkapnya dalam sambutan.

BACA JUGA:Tiket Pesawat Jokowi Pulang ke Solo Disiapkan Kemensetneg: Gunakan Penerbangan Komersil

Adi menambahkan bahwa OMS berkontribusi positif bagi perkembangan demokrasi di Indonesia, dengan menyampaikan suara rakyat.

"Rakyat secara kritis mulai menganggap bahwa demokrasi itu bukan hanya di tangan elit, demokrasi bukan hanya di tangan DPR dan pemerintah, tapi ya demokrasi di tangan kita semua," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, menegaskan perlunya penguatan posisi OMS.

"Ke depan perlu kembali penguatan posisi peran dari para NGO (OMS)," ujarnya.

Menurut Ray, penguatan ini penting untuk mengawasi pemerintahan agar kualitas demokrasi di Indonesia tetap terjaga dan semakin baik.

BACA JUGA:Dampak IKN Terhadap Persebaran dan Mobilitas Penduduk Diungkap di Simposium Nasional Kependudukan 2024

"Tentu ada juga di dalamnya itu penting untuk mengawal ya, jangan sampai cara-cara yang digunakan itu yang dapat menurunkan kualitas demokrasi," tandasnya.

Seminar ini juga dihadiri oleh sejumlah narasumber, termasuk Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens, peneliti kebijakan ekonomi Mardianto, peneliti Formappi Lucius Karus, dan Direktur Eksekutif The Indonesia Institute Adinda Tenriangke Muchtar, dengan moderator Direktur LSPI Subairi Muzakki.

Kategori :