JAKARTA, DISWAY.ID - Nilai kurs rupiah terhadap Dolar AS pada hari ini 6 November 2024 terlihat merosot di perdagangan pasar spot.
Jika melansir dari data Bloomberg (pukul 09.30), rupiah masih berada di level Rp15.820 per dolar AS atau sedikit melemah 74,5 poin (0,47 persen) dibandingkan dengan penutupan kemarin Rp15.748,5 per dolar AS.
Diketahui, menurut Pengamat Pasar Uang sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, hal ini terjadi dikarenakan sebagian pedagang ini menghindari risiko saat pemilihan Presiden AS yang sangat diperebutkan.
BACA JUGA:Kurs Rupiah Melemah, Industri Kesehatan Ikut Terdampak?
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Menguat Pada Pekan Ini, Jelang Transisi Pemerintahan
Selain itu, hal tersebut juga akan melemahkan taruhan di pemotongan suku bunga yang lebih dalam oleh bank sentral AS The Fed.
Bahkan, banyak juga membuat para pedagang waspada hingga berdampak pada kedigdayaan dengan sengit.
Pada pertemuan Federal Reserve pekan ini, The Fed diperkirakan bakal memotong suku bungsa sebesar 25 basis poin, di mana angka ini lebih kecil dibanding pemangkasan sebesar 50 basis poin yang dilakukan pada bulan September.
Karenanya, prospek pemangkasan di masa mendatang juga turut diawasi secara ketat.
Pasalnya, data terbaru memperlihatkan jika kekuatan ekonomi AS dan inflasi yang cukup tinggi.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS dan Mata Uang Asing Pagi Ini, Berpotensi Menguat?
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Mulai Menguat, Kepala Bappenas: Ekonomi Indonesia 2025 Baik-baik Saja
Meski demikian, Ibrahim menyebutkan dalam perdagangan ini, mata uang rupiah fluktuatif dan ditutup menguat dengan rentang Rp15.640-Rp15.750.
"Sedangkan untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif, tetapi ditutup menguat direntang Rp 15.640-Rp 15.750," ujarnya.