TANGERANG, DISWAY.ID -- Kapolres Metro Tangerang Kota, Zain Dwi Nugroho mengungkapkan keseharian Yandi Supriyadi si predator seks anak di Panti Asuhan Darussalam An-nur, Tangerang, sebelum dibekuk pihak kepolisian.
"Jadi memang untuk menghindari petugas dia pindah-pindah dan mereka yang bersangkutan, dia bekerjanya di perkebunan yang susah sinyal," kata Zain kepada awak media dikutip Sabtu, 9 November 2024.
Zain mengatakan tersangka Yandi sering berpindah tempat mulai dari Padang, Palembang dan yang terakhir terciduk di Empat Lawang, Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Yandi Predator Seks Anak Panti Asuhan di Tangerang Samarkan Identitas Selama Pelarian
Yandi bekerja di sebuah ladang atau perkebunan yang susah sinyal. Jadi, kata Zain, petugas sedikit kesulitan untuk mendeteksi keberadaan tersangka.
"Pada saat itu, (dia) sedang turun nyari bahan pokok untuk dibawa ke kebunnya. Pas pada saat itu ditangkep di pasar. Alhamdulillah bisa ketangkap, jadi seperti itu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang, akhirnya berhasil meringkus Yandi Supriyadi (28), buronan kasus kekerasan seksual terhadap puluhan anak panti asuhan Darussalam An Nur Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
"Yandi Supriyandi tadi pagi pukul 10.00 tertangkap di Empat Lawang, Palembang. Saat ini tersangka sedang dibawa ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Jumat, 8 November 2024.
Zain menerangkan, tim penyidik Polres Metro Tangerang telah mendeteksi keberadaan tersangka yang diketahui kerap berpindah-pindah lokasi guna menghindari kejaran Polisi.
BACA JUGA:Alibi Yandi Predator Seks Anak Panti Asuhan di Tangerang, Ngaku ke Padang Nganter Santri
Beruntung, tersangka yang berada di tengah perkebunan kawasan Empat Lawang, Palembang pergi ke kota untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kapolres mengatakan bahwa tersangka Yandi bekerja di kawasan perkebunan di Empat Lawang, Palembang.
"Jadi tersngka diamankan di pasar pada saat dia mau belanja kebutuhannya, karena dia mau belanja. Selama pelariannya dia sembunyi di perekbunan, kita deteksi dan pada saat dia turun ke kota untuk beli kebutuhan sehari-hari kita amankan," terang Zain.
Menurut pengamatan Polisi, tersangka Yadi dalam pelariannya itu pernah kabur ke wilayah Padang, Sumatera Barat dan berakhir ke Empat Lawang, Palembang.
"Yang jelas dari deteksi kita, tersangka sempat mampir ke Padang, Palembang dan terakhir di Empat Lawang itu," imbuhnya.