BACA JUGA:Enggartiasto Apresiasi Dahlan Iskan atas Kontribusinya di Dunia Jurnalistik
BACA JUGA:Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi 'Agama Baru'
"Inilah cara memberantas korupsi yang efektif dan terbukti berhasil sukses sekali di Hongkong," jelasnya.
Dahlan Iskan menekankan bahwa reformasi yang dilakukan di Hongkong berhasil menciptakan perubahan signifikan.
"Hongkong kini menjadi kekuatan ekonomi yang raksasa berkat langkah pemberantasan korupsi yang dilakukan dengan tegas," kata Dahlan.
Namun, ia juga mengakui bahwa meskipun pendekatan tersebut sukses di Hongkong, respons masyarakat Indonesia terhadap konsep tersebut tidak selalu positif.
BACA JUGA:Dahlan Iskan Takjub Syekh Panji Gumilang Manfaatkan Tenaga Ahli Al-Zaytun Bangun 2 'Kapal Nabi Nuh'
"Karena saya melihat sudah begitu labirinnya tetapi tanggapan masyarakat ternyata negatif. Sehingga saya sebagai orang yang membuat buku itu merasakan hal, Oh ternyata begini kalau buku saya tidak diterima oleh masyarakat," kenangnya.
Mantan Menteri BUMN yang juga penulis ternama, Dahlan Iskan, menghadiri peluncuran buku Buku Orang Baik Belajar Antikorupsi (BOBBA) dan Pendidikan Antikorupsi Transdisiplin yang diadakan di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan pada Senin, 9 Desember 2024-Disway.id/Fajar Ilman-
Hal ini memberikan pelajaran berharga bagi Dahlan tentang betapa sulitnya menyampaikan solusi besar dalam konteks budaya dan politik di Indonesia.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri, Dahlan Iskan mengamati perjalanan karier anak buahnya yang kini juga menjadi menteri.
Meskipun awalnya dikenal sebagai sosok yang bersih, Dahlan menyadari bahwa menjadi "bersih saja" ternyata tidak cukup dalam politik Indonesia.
BACA JUGA:Dahlan Iskan Khawatir Sri Mulyani Mundur, Menteri Keuangan Tutup Kolom Komentar Instagram
"Setelah anak buah saya tidak jadi menteri, saya melihat dia itu kan bersih awalnya. Kenapa dia tidak bermusuhan dengan DPR? Kemudian dia menjawab, 'Pak Dahlan punya kesalahan besar'," kata Dahlan meniru kata anak buahnya.
Dahlan Iskan menambahkan bahwa salah satu kesalahan besar yang ia buat adalah mencoba untuk membersihkan sistem secara total.
"Pak Dahlan tidak hanya bersih, tetapi juga membersihkan. Ternyata, bersih saja cukup, jangan membersihkan. Nanti musuhnya terlalu banyak," ungkap Dahlan.