BACA JUGA:Bea Cukai Jakarta Musnahkan 66,5 Ribu Liter Miras Ilegal Hasil Penindakan Sepanjang 2024
BACA JUGA:Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul Gelar Seminar Nasional
Contohnya kata Tri, KM Tidar yang dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pukul 11 malam mengalami keterlambatan sekitar 2,5 hingga 3 jam akibat tekanan ombak dan angin kencang dengan kecepatan mencapai 25 knot.
Kondisi ini menyebabkan kapal harus mengurangi kecepatan dari rata-rata 18-20 knot menjadi lebih rendah.
"Jadi kapal-kapal yang mengalami keterlambatan itu pasti kapal yang dari arah timur menuju ke barat karena dia harus menentang cuaca ekstrim tersebut," ujar Tri.
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 19 Desember 2024, Nonton Film Aksi, Kriminal, dan Petualangan
Untuk memastikan kelancaran operasional, Pelni kata Tri telah melakukan berbagai langkah persiapan.
Salah satunya adalah mempercepat jadwal docking reguler armada sebelum periode puncak.
Selain itu, pengecekan rutin atau "ramp check" telah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan untuk memastikan seluruh kapal memenuhi standar teknis dan keselamatan.
BACA JUGA:Vaksin Kanker mRNA Terbaru Diuji Coba, Diyakini Bisa Tekan Penyebaran Sel
BACA JUGA:Klarifikasi Paspampres Soal Video Pengusiran Jemaah di Masjid Raya Baiturrahman Semarang
"Kami pastikan bahwa seluruh kapal yang dioperasionalkan oleh Pelni, baik kapal penumpang maupun kapal perintis itu sudah melakukan docking regular. Kami juga melakukan dan ram check sudah pengecekan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk seluruh kapal kami," terang Tri.
"Dari berbagai aspek baik aspek teknis maupun aspek keselamatan alat-alat keselamatan di atas kapal navigasi itu telah clear," tandasnya.